Zulkifli yang Ditembak Mati Polisi Ternyata Pelaku Utama Pembunuhan Pasutri Pengusaha Garmen
Pelarian para pembunuh pasutri pengusaha garmen asal Bendungan Hilir, Jakarta, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, berakhir di Jawa Tengah.
Editor: Dewi Agustina
Zul bekerja sebagai sopir pribadi sekaligus sopir perusahaan selama 20 tahun, kedua pelaku lain pernah bekerja di pabrik garmen korban.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita mobil Toyota Altis warna silver, uang tunai Rp 100 juta, dan 15 jam tangan berbagai merek.
Selain itu, polisi juga menyita tiga kamera, sejumlah sertifikat tanah, enam buku tabungan, beberapa lembar cek, 7 telepon genggam, 4 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), serta 2 buah cincin.
"Para pelaku beralasan, pembunuhan didasari sakit hati," ujar Rahmanto.
Dari interogasi dengan para tersangka, Rahmanto menambahkan, para tersangka memang merencanakan untuk merampok dan membunuh korban.
Hal ini dibuktikan dengan persiapan para tersangka membawa lakban, sarung tangan, penutup muka, dan dua potong besi.
Berfoya-foya
Dalam kesempatan terpisah, karyawan Hotel Harmoni Indah Purwodadi, Herlina menyampaikan, ketiga pelaku sudah menginap di hotel tersebut, sejak Senin (11/9/2017). Sejak saat itu, mereka berfoya-foya di sana.
"Mereka sudah karaoke tiga kali di sini hingga akhirnya ditangkap. Rencananya juga hendak memperpanjang sewa kamar hotel," kata Herlina kepada Kompas.com.
Dia menambahkan, ketika tersangka membawa uang serta perhiasan yang banyak.
"Mereka selalu membawa pemandu karaoke saat menyewa room dan pastinya nyawer," imbuhnya. (tribunjateng/cetak/rtp/kps)