Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Jateng Kagum Kekuatan Pendidikan Karakter di Pesantren

Di hadapan sekitar 1.500 santri ponpes tersebut, gubernur menegaskan agar santri tetap memegang teguh apa yang diajarkan di pesantren.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Gubernur Jateng Kagum Kekuatan Pendidikan Karakter di Pesantren
Tribun Jateng/M Nur Huda
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog dengan ribuan santri dan santriwati Ponpes Al Huda Desa Jetis Kecamatan Kutosari, Kabupaten Kebumen, Rabu (13/9/2017). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Huda, Kebumen, menyalami Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (13/9/2017) petang.

Kedatangan Ganjar ke ponpes tersebut didampingi Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfud. Turut menyambut Ganjar pengasuh Ponpes Al Huda KH Wahib Machfudz.

Usai salat Magrib berjemaah, dalam sebuah dialog di serambi masjid kompleks ponpes ini, Ganjar kembali menyampaikan kekagumannya pada tata krama para santri.

"Ini yang saya suka ketika bersilaturahmi ke pesantren. Para santri menunduk ketika bertemu kiainya, bersalaman, dan taat pada gurunya, orang yang lebih tua, dan orangtuanya, bahkan menatap saja tak berani," kata Ganjar.

Di hadapan sekitar 1.500 santri ponpes tersebut, gubernur menegaskan agar santri tetap memegang teguh apa yang diajarkan di pesantren, yakni pendidikan karakter.

Saat ini ketika berselancar di dunia maya, banyak berbagai informasi yang menyesatkan, banyak ajaran yang mengandung komunis, radikalisme, fitnah, dan hoax.

Berita Rekomendasi

Terlebih terhadap isu konflik Rohingnya.

"Banyak paham dijual (di dunia maya internet), komunis, radikal, semua 'dijual'. Kita negara yang punya perikemanusiaan yang beradab, berketuhanan, maka Indonesia punya ukurannya. Prinsip saling menghormati harus terus dijaga," kata dia.

Ganjar mengungkap tantangan yang dihadapi santri. Sebab untuk persoalan mengaji sudah beres, sekolah pun tak ada persoalan.

Tantang ke depan adalah mengeksplorasi dunia farmasi, semisal jamu yang bahan bakunya memiliki potensi besar namun ternyata produksinya masih kalah dengan Tiongkok dan India.

"Padahal apa saja di sini ditanam subur, masalah saja ditanam di sini subur lho. Maka santri mesti punya kemampuan agar kita bisa berkompetisi di dunia era global ini," beber dia.

Sementara pengasuh Ponpes Al Huda KH Wahib Machfudz, dalam sambutannya menyampaikan tentang kondisi fasilitas dan pola pendidikan di pesantrennya.

Ia menyambut kehadiran gubernur, sebab dirinya yang merupakan keturunan ketiga yang mengelola pesantren ini, baru kali ini didatangi Gubernur Ganjar.

"Mudah-mudahan Pak Ganjar dalam memimpin Jateng bisa aman, lancar, syukur bisa sampai dua kali periode," ujar Kiai Wahib disambut tepuk tangan ribuan santri.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas