Ini Alasan Warga Indonesia Ini Nekat Jadi TKI Ilegal di Malaysia, Ini Pengakuannya
Mereka harus berhadapan langsung dengan rintangan yang bisa saja menghadang mereka setiap saat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Resiko sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal.
Mereka harus berhadapan langsung dengan rintangan yang bisa saja menghadang mereka setiap saat.
Seperti halnya saat pulang melalui jalur gelap.
Mereka harus bertaruh nyawa untuk bisa kembali ke Indonesia.
Sebenarnya, jika ingin memilih, mereka akan memilih menjalani kehidupan di dalam negeri.
Namun karena tergiur gaji yang lebih besar, mereka nekat mengadu nasibnya di Malaysia.
Seperti dikatakan Dorce, wanita asal Flores yang dikaruniai seorang anak saat tinggal Malaysia.
"Sebenarnya lebih enak di Indonesia. Tapi karena (di sana) gaji lebih besar," katanya diwawancarai di Makolantamal IV Tanjungpinang, Minggu (17/9/2017).
Menurut Dia, melalui jalur ilegal lebih mempermudah proses mereka tiba dan mendapatkan pekerjaan di Malaysia.
Jika melalui jalur resmi, selan lebih lama biaya yang dikeluarkan juga lebih mahal.
"Ya, lebih mudah saja untuk sampai di sana. Karena juga tak punya paspor," ungkapnya.
Sedangkan itu sang suami Fredy menuturkan selama sebulan ia digaji 1200 ringgit atau setara Rp 3,7 juta.
Sementara sang istri bekerja sebagai cleaning service.
"Cukuplah untuk memenuhi kebutuhan kita dan nabung untuk anak sekolah. Ini saya pulang antar anak karena sudah waktunya sekolah," kata Fredy.(Wahib Wafa)