Gotri Tikam Istri Karena Minta Duit Untuk Biaya Gugat Cerai
Dari penyidikan sejauh ini, terungkap bahwa Gotri menusuk Yanti karena istrinya tersebut meminta uang guna mengus biaya perceraian.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Terungkap sudah alasan di balik tindakan kejam Tri Satriono alias Gotri (41), pria di Kediri yang tega menikam istrinya, Yanti Puspo Rini (38) hingga meninggal beberapa waktu lalu.
Dari penyidikan sejauh ini, terungkap bahwa Gotri menusuk Yanti karena istrinya tersebut meminta uang guna mengurus biaya perceraian.
"Pasutri itu bertengkar karena istri minta uang dan mau cerai. Kemudian pelaku mencoba mengiris nadinya memakai pisau," ungkap Puspitorini SH, penasehat hukum yang mendampingi tersangka kepada Surya, Senin (18/9/2017).
Uraian kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini telah dilakukan gelar rekonstruksi. Ada 6 adegan yang diperagakan tersangka saat menusuk istrinya. Rekonstruksi telah berlangsung Jumat pekan lalu di Mapolresta Kediri.
Dijelaskan Puspitorini, korban sebenarnya sempat menghalangi niat suaminya yang mengiris urat nadi tangannya. Namun keduanya kemudian kembali terlibat cek cok lagi.
Pelaku semakin tersinggung setelah istrinya bilang, "mati yo ben" (meninggal ya biarkan) sehingga semakin membuat suaminya emosi. Penusukan pun dilakukan pelaku yang saat itu membawa pisau dapur.
Saat mengayunkan pisau, mata tersangka tertutup darah dari tangan yang terluka. Sehingga pisau yang dibawa tersangka, sempat mengenai beberapa bagian tubuh korban. Salah satu luka tikaman pisau itu mengenai jantung korban.
Setelah menusuk istrinya, pelaku terjatuh dan pingsan. Sementara istrinya sempat keluar rumah dan meminta pertolongan tetangganya.
Korban ditemukan warga di depan rumahnya dalam kondisi berlumuran darah. Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit serta melaporkan kasus itu kepada polisi. Namun korban meninggal setelah beberapa saat dirawat di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, Tri Satriono alias Gotri tega menusuk istrinya Yanti Puspo Rini. Kasus KDRT itu mengakibatkan korban warga Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. (Didik Mashudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.