Ini Ritual Terakhir di Lokasi Terkaman Buaya
Warga sekitar agar tidak masuk ke lokasi kejadian, paling tidak selama 40 hari ke depan, hal itu sebagai antisipasi hal hal yang tidak diinginkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Proses pencarian telah dihentikan, namun sejumlah pawang maupun orang pintar tetap melakukan ritual di lokasi terkaman buaya, jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, tepatnya di sungai TB, depan Jety BRE.
Sekitar pukul 15.30 Wita, dua belah pihak keluarga korban, warga sekitar, serta kepolisian dari Polsek Muara Jawa, dan pawang melakukan doa bersama di lokasi kejadian.
Doa bersama tersebut dilakukan, sebagai rasa syukur karena kedua tubuh korban dapat ditemukan dengan utuh, kendati keduanya tidak dapat terselamatkan.
Selain itu, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.
Baca: Ini 5 Peristiwa Keganasan Buaya di Indonesia, Ada yang Tinggal Organ Tubuhnya Ada yang Selamat
"Kita minta maaf, karena mungkin habitatnya disini terganggu. Dan, doa bersama ini digelar agar tidak ada lagi korban jiwa selanjutnya," Aji Mansyah (47) sebagai salah satu pawang yang turut dalam pencarian tubuh korban, Senin (18/9/2017).
Setelah doa usai, Aji pun melakukan ritual terakhir, dengan menggunakan mandau dan sumpit, lalu setiap orang memasukan telur ke dalam sungai.
"Hal ini tidak bisa dipungkuri, disini memang banyak penunggunya, terlebih warga disini kerap menaruh sesajen, seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan, lebih baik bahan bahanya dimakan sendiri," tururnya yang disambut gelak tawa.
Dia meminta kepada warga sekitar agar tidak masuk ke lokasi kejadian, paling tidak selama 40 hari ke depan, hal itu sebagai antisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
"Kalau bisa keluarga korban dapat adakan doa bersama lagi bersama sama," pesanya.
Untuk diketahui, medua korban terkaman buaya itu, yakni Arjuna (16) yang ditemukan pada Minggu (17/9) dini hari, sekitar pukul 00.45 Wita, dan Supriyanto (39), yang ditemukan pada hari yang sama, sekitar pukul 21.45 Wita.
Dan, diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9) silam, korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Lalu, pada Sabtu (16/9) siang kemarin, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya, Supriyanto (39) pun menjadi korban selanjutnya.