Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Sadisnya Bidan Desa Dihabisi oleh Tetangganya Sendiri

Pemuda ini mengaku jengkel karena merasa cintanya dicampakkan oleh pujaan hatinya, hingga ia nekat membunuhnya pada 5 Agustus 2017 malam

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Sadisnya Bidan Desa Dihabisi oleh Tetangganya Sendiri
tcooklaw.com
Ilustrasi diborgol 

TRIBUNNEWS.COM, KOTAWARINGIN - Kematian Dini Prasetyani (26), seorang bidan di desa terpencil  terungkap.

Korban yang ditemukan tinggal tengkorak dan tulang-belulang ditemukan di tepi Sungai Arut, Desa Penyobaan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, sebulan lalu tewas dibunuh tetangganya sendiri bernama  Aspianor alias Iyal. 

Pemuda ini mengaku jengkel karena merasa cintanya dicampakkan oleh pujaan hatinya, sehingga membunuhnya pada 5 Agustus 2017 malam.

"Jengkel. Mungkin dia ada laki-laki yang mau sama dia dulu. Mungkin dia pengen sama dia itu. Setiap dia turun (pulang kampung), orang itu ikut turun juga. Bidan itu naik (kembali ke tempat tugas) lagi, ikut naik juga," ucapnya di Mapolres Kotawaringin Barat, Senin (25/9/2017).

Menurut pengakuan pelaku, sebelum membunuh korban dengan martil dan pisau, ia sempat berbincang dengan korban.

Baca: Terjadi Pembunuhan Beruntun, Ini Harapan Sopir Taksi Online Medan

"Kamu bisa enggak lepas dari aku," katanya menirukan ucapan korban.

Berita Rekomendasi

"Kata saya, enggak bisa, karena saya sudah terlanjur cinta sama kamu, sudah satu tahun tujuh bulan kita pacaran, enggak kuat lepaskan kamu," jawab pelaku.

Ia menambahkan, korban beralasan memutuskan cintanya karena tak memeroleh restu dari orangtuanya.

"Katanya orangtuaku enggak setuju, aku tetap milih orangtua aku katanya," tutur Iyal.

Pelaku pun punya syarat, kekasihnya yang merupakan janda beranak satu itu boleh menikah dengan pria lain, asal tak lagi bertugas di desanya.

"Ya boleh, kamu punya suami orang mana, pengen nikah sama siapa terserah kamu, yang penting kamu pindah dari kampung aku. Tapi dia enggak mau, malah saya yang diusir. Langsung saya jengkel," kata dia.

Baca: Bupati Kota Waringin Barat Masih Berstatus Saksi

Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Pria Premos, pembunuhan ini dilakukan dengan sadis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas