Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misterius, Turun Dari Puncak Gunung Slamet Charis Baru Ketahuan Hilang

Ada dua pos untuk mendaki ke gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu melalui jalur Guci, yakni Pos Kompak dan Gupala.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misterius, Turun Dari Puncak Gunung Slamet Charis Baru Ketahuan Hilang
Istimewa
Ilustrasi evakuasi di Gunung Slamet 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Moh Charis Munandar (23) warga Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal diinformasikan hilang di puncak Gunung Slamet.

Ia melakukan pendakian Gunung Slamet melalui Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Dilaporkan hilang sejak Minggu (24/9/2017).

Komandan Tim SAR Bumijawa, Abdul Khayi, menceritakan, Charis bersama delapan orang temannya dan seorang pemandu yang merupakan warga lokal mendaki pada Sabtu (23/9/2017) malam pukul 20.00 WIB.

Baca: Fakta-fakta Buaya di Muara Jawa, Pawang pun Ikut Dimangsa, Ini Keanehannya

"Mereka, bersepuluh berangkat tidak meminta izin ke pos pendakian," kata Abdul.

Ada dua pos untuk mendaki ke gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu melalui jalur Guci, yakni Pos Kompak dan Gupala.

BERITA TERKAIT

Pada Minggu (24/9/2017) pukul 09.00 WIB tim pendaki sampai di puncak Gunung Slamet.

Kemudian, pada sekitar pukul 09.30 WIB, tim pendaki turun dari puncak.

"Saat di puncak, korban hilang itu pamit untuk buang air besar. Saat itu, kabut tebal memang menutupi puncak," terang Abdul.

Sekitar pukul 11.00 WIB di batas vegetasi atau perbatasan antara kawasan hutan dengan kawasan puncak, baru diketahui ada satu anggota mereka yang tidak ikut turun.

"Saat pengecekan personel ternyata kurang satu orang. Mereka pun sempat mencari sampai dengan pukul 13.00 WIB. Tetapi tidak ketemu," lanjutnya.

Karena tidak ketemu, tim melanjutkan turun untuk melaporkan ke pos pendakian. Pada pukul 18.00 WIB, mereka sampai di Guci dan melaporkan kejadian itu ke Pos Gupala.

Mendengar itu, personel SAR dari Pos Gupala dan Kompak berangkat ke Gunung Slamet untuk melakukan pencarian pada Senin (25/9/2017) pukul 01.30. Ada lima personel yang mendaki.

"Pencarian masih nihil. Sehingga kami memberangkatkan personel kembali sebanyak empat orang pada pukul 08.30 pagi tadi. Semoga cepat ketemu," ucap Abdul.

Menurutnya, seharusnya para pendaki melaporkan terlebih dahulu jika akan menuju puncak Gunung Slamet.

"Baik itu pemandunya dari warga lokal atau bukan, mereka tetap harus melaporkannya terlebih dahulu," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas