Kisah AKP Rochana dan Bripda Mira Menyamar Jadi PSK Bongkar Praktik Prostitusi
Aksi Polisi Wanita (Polwan) AKP Rochana Sulistyaningrum membongkar praktik prostitusi di wilayah tempatnya bertugas mencuri banyak perhatian.
Editor: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Aksi Polisi Wanita (Polwan) AKP Rochana Sulistyaningrum membongkar praktik prostitusi di wilayah tempatnya bertugas mencuri banyak perhatian.
Bagaimana tidak, wanita berusia 50 tahun tersebut pada Agustus 2017 sengaja menyamar menjadi menyamar menjadi pekerja seks komersial (PSK) untuk memastikan adanya praktik prostitusi.
Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati ini, bahkan rela memakai pakaian minim, berdandan menor dan membuka hijab yang saban hari dipakainya.
Baca: Sebelum Hilarius Tewas, Saksi: Matanya Putih, Kejang dan Masih Bernapas Usai Tarung Ala Gladiator
Tidak ada yang menyadari perubahan penampilannya.
“Ini penyamaran pertama saya menjadi PSK, dan Alhamdulillah berhasil,” kata Rochana, saat ditemui Kompascom, di Pati, Jawa Tengah, Minggu (24/9/2017) sore.
Rochana mengaku gusar mendapati laporan masyarakat soal adanya warung kopi di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menyediakan praktik prostitusi.
Baca: Mayat Sang Kakek Ditemukan di Selokan Setelah Ada Warga Kesurupan Berikan Petunjuk Ini
Warung kopi itu juga dilaporkan membuka kegiatan karaoke, minum-minuman keras, dan mempekerjakan anak di bawah umur.
Kapolsek Wedarijaksa itu pun menyelidiki laporan tersebut.
Sepekan setelah laporan diterima, Rochana dibantu Bripda Mira Indah Cahyani (21), mencoba menyelidiki dengan mendatangi warung kopi di dukuh tersebut.
Keduanya berdandan menor, berpakaian seksi agar tampak seperti wanita panggilan.
Penampilan itu agar mereka tak dikenali oleh warga setempat, ataupun pegawai di warung kopi tersebut.
Menggunakan sepeda motor, keduanya melaju dari kantor Mapolsek Wedarijaksa menuju warung kopi di dukuh Rames.
Baca: Tradisi Tarung Ala Gladiator yang Tewaskan Seorang Siswa Di Bogor Hanya Soal Gengsi