Ngeri, Ditabrak Kereta Barang Hingga Tubuh Katimin Terbelah Jadi Dua
Keterangan masinis diduga Katimin tidur terlentang di perlintasan rel karena jaraknya dekat masinis tidak bisa mengerem dan menabrak korban
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Katimin (61), warga Purwodadi, Jawa Tengah ditemukan tewas di perlintasan KA jalur selatan daerah Jlagran, GT.II RT 3 RW 1 Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta pada Senin (26/9/2017) malam.
Diduga pria tersebut kesehariannya berprofesi sebagai tukang becak, dan kerap mangkal di daerah Gedongtengen itu tewas terlindas kereta api yang melintas.
Kanit Reskrim Polsek Gedongtengen, Iptu Purwadi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada malam hari ketika satu kereta yang bermuatan barang tengah melintas di perlintasan tersebut.
Dari keterangan masinis kepada pihaknya, sebelumnya ada seorang pria tidur terlentang di perlintasan rel, mengetahui hal tersebut sang masinis membunyikan klakson berulang kali.
Baca: Calon Pengantin di Medan Tewas Tertabrak Kereta Api, Undangan Pernikahan Berceceran di Rel
Namun, sama sekali tidak membuat pria tersebut beranjak dari tempat tersebut.
Karena kereta api tidak dapat berhenti mendadak, lantas melindas pria tersebut.
"Jadi ada kereta barang dari arah barat menuju timur, dan tiba-tiba ada orang tidur di tengah rel. Masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali tapi tidak lindah si pria itu, dan akhirnya terlindas kereta api. Setelah kejadian itu masinis lapor polsuska untuk tindak lanjut," katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (26/9/2017).
Lanjutnya, setelah Polsuska mengecek korban, beberapa warga berdatangan dan diteruskan laporan ke pihaknya guna penanganan lebih lanjut.
Tak berselang lama pihaknya datang ke lokasi kejadian untuk dilakukan olah TKP.
Baca: Pria Ini Lolos dari Maut Setelah Mobilnya Dihajar Kereta Api
"Setelah dilapori, sekitar jam 8 malam kami ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Badan pria itu sudah terpisah jadi dua, untuk muka masih utuh. Kami lakukan pengecekan apakah korban warga setempat atau bukan, dan ternyata bukan," jelasnya.
Saat dilakukan olah TKP pihaknya mendapat keterangan dari seorang warga yang mengenal pria tersebut.
Dikatakannya, bahwa pria tersebut adalah seorang tukang becak dan hidup sendiri tanpa keluarga di Yogyakarta.
"Setelah diselidiki ternyata korban adalah seorang tukang becak yang kerap mangkal di Jlagran. Untuk identitasnya kami dapatkan setelah scan sidik jari dari korban karena tidak ada KTP yang ditemukan. Dari situ juga didapatkan info bahwa korban adalah warga Purwodadi," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak lama kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihaknya juga telah berusaha untuk menghubungi keluarga korban yang berada di Purwodadi.
"Pukul 21.38 WIB, mayat di serahkan ke Rumah Sakit Sardjito. Kami juga sudah menghubungi keluarga korban, karena ternyata korban tinggal di Jogja seorang diri, dan keluarganya tinggal di Purwodadi," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.