Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Sugeng Raharjo (37) warga Kelurahan Klidang Los, Kabupaten Batang tewas mengenaskan setelah diculik dan dihabisi di dalam mobil oleh tujuh pelaku.

Mayat paranormal tersebut lalu dibuang di hutan karet di Desa Selosabrang, Bejen Temanggung pada 6 September lalu.

Sadisnya, otak dari pembunuhan berencana tersebut adalah Dewi Purnama (37), warga Boja yang merupakan pasien Sugeng.

Dewi mengaku kesal terhadap korban karena sudah satu tahun berobat penyakit yang bersarang di dalam perut tidak kunjung hilang, padahal ibu empat anak ini sudah menghabiskan biaya Rp 150 juta.

"Tiap periksa, saya harus membayar Rp 5 sampai Rp 10 juta, sudah habis banyak tetapi penyakit kanker saya gak sembuh juga," ucapnya di sela-sela reka ulang di Halaman Mapolres Kendal Selasa (26/9/2017) pagi,

Puncaknya, Dewi menemui teman dekatnya, Wisnu Heru Susanto untuk menagih uang yang sudah diberikan kepada korban.

Keesokan harinya Dewi membuat janji dengan Sugeng Raharjo.

Dewi menjemput Sugeng dengan sepeda motor di jalan raya Batang menuju RM Duren Jati, Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.

Sambil menunggu korban tiba, Wisnu bersama lima temannya yakni Kuncoro, Aris, Fajar, Sunarto dan Didit minum-minuman keras di hutan Darupono.

Saat sampai di halaman RM Duren Jati, Sugeng diturunkan oleh Dewi tidak lama korban diseret oleh para pelaku.

Dalam reka ulang, Sugeng yang diapit dua pelaku di bangku tengah. Dalam perjalanan leher korban dijerat dengan tali tambang oleh Didit yang duduk dibangku belakang.

Karena terus memberontak, Aris memukul kepala korban dengan menggunakan botol minuman keras.

Tidak sampai disitu, Fajar yang duduk di sebelah kiri korban langsung menusuk leher belakang korban menggunakan gunting yang sudah disiapkan.