Misterius, Warga Magelang Dihebohkan Jejak Kaki Raksasa di Halaman Rumah
Sepulang bermain bulutangkis, warga Dusun Barepan RT 1 RW 5 Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, itu melihat pot-pot bunga berantakan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kejadian janggal dialami Surawan (50) pada Kamis (28/9) dini hari.
Sepulang bermain bulutangkis, warga Dusun Barepan RT 1 RW 5 Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, itu melihat pot-pot bunga bergelimpangan di teras rumah.
Padahal wadah tanaman itu sebelumnya tertata rapi.
Tak berhenti sampai di situ, dia melihat dua jejak kaki berukuran besar di halaman.
Ukurannya jauh lebih besar dari bekas tapak kaki manusia pada umumnya.
"Saya lihat pot-pot bergelimpangan seperti habis diacak-acak. Terus saya mikir, ah, paling ini kerjaan orang yang tidak suka kepada saya."
"Ternyata setelah saya periksa pakai senter, ada dua jejak kaki berukuran besar di sekitar situ," ujar Surawan, Kamis siang.
Setelah dicermati seksama, ia meyakini bahwa bentuk jejak itu amat mirip jejak kaki manusia.
Namun, berukuran sangat besar.
Setelah diukur, panjangnya sekitar 30 centimeter, lebar 13 centimeter, dan kedalaman 4 centimeter.
"Ada dua jejak, mirip kaki kanan dan kaki kiri. Jarak antarjejak ini sekitar satu meter. Kaki kanan membekas di tanah pekarangan sedangkan kaki kiri di lantai teras. Yang kaki kiri ini bentuknya sudah sedikit berantakan," jelasnya.
Terang saja, kabar pun berembus cepat ke telinga masyarakat.
Sejak pagi hari, rumah Surawan dikunjungi banyak warga.
"Mereka bilang penasaran, ingin melihat langsung," ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di di Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) itu.
Sampai sekarang, Surawan belum tahu makhluk apa yang meninggalkan jejak kaki begitu besar di pekarangannya.
Konon, sejak lama di lingkungannya beredar kisah mistis tentang penunggu pohon maja (Aegle marmelos) milik Zaenal, tetangga depan rumah.
"Kata Pak Zaenal, jejak kaki itu milik makhluk astral, penunggu pohon maja tersebut. Ada kemungkinan dia marah karena pohon ditebang beberapa waktu lalu," ujar Surawan.
Keputusan Zaenal menebang pohon itu bukan tanpa alasan.
Sang tetangga ingin supaya bagian depan rumahnya terlihat lebih rapi dan enak dipandang.
Apalagi pohon itu sudah berusia cukup tua.
Seorang tetangga, Yehana, mengungkapkan di jalan sekitar pohon itu ketika belum ditebang sering terjadi kecelakaan.
Bahkan ada juga beberapa warga yang pernah melihat penampakan sosok raksasa berambut panjang.
"Kalau dugaan saya, jejak kaki ini milik makhluk raksasa setinggi sekitar 2,5 meter dan berat 200 kilogram. Kalau berat cuma 100 kilogram, ketika dihentakkan ke tanah kedalamannya tidak sampai segini," tutur Yehana. (*)