Bikin Ngakak, Syarifa Telanjur Serahkan Mahkota, 'Burungnya' Rahmat Nyangkut di Celana
Tapi, wanita warga Dusun Erelebu, Desa Ekatiro, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba ini mulai curiga pada segalanya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA -- Kisah pernikahan sejenis Syarifah Nurul Husna (20) dengan Rahmat Yani (nama sebenarnya Rahmayani) dibumbui dengan pengalaman-pengalaman lucu.
Salah satunya adalah saat Rahmat ketahuan berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan cerita Syarifah kepada Tribun Timur, saat Syarifah Nurul Husna (20) resmi jadi istri Rahmat Yani. Malam pertama pun tiba pada hari Minggu (17/9/2017)..
Meski baru bertemu fisik, Syarifah merasa sudah dekat dengan Rahmat.
Sudah 2 tahun dia menunggu dan akrab dengan mantan kekasihnya itu.
Baca: Begini Cara Rahmat Yani Mengelabui Calon Mertua Agar Bisa Nikah Sejenis
Maka, malam pertama pun tunai. Syarifah serahkan segalanya.
Tapi, wanita warga Dusun Erelebu, Desa Ekatiro, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba ini mulai curiga pada suaminya.
"Saat itu antara percaya dan tidak karena punyanya mirip milik laki dan tetap jalaninya (berhubungan intim). Dan besok pagi baru kami kaget karena kelihatan itu alat yang dipakainya," kata Syarifah di kantor Polsek Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.
Rasa penasaran Syarifah terbawa dalam tidur singkat malam pertama.
Pagi, rumah mempelai wanita pun heboh. Rahmat bangun pagi tanpa rasa curiga.
Semuanya berantakan saat Syamsudar (mertua) tak sengaja masuk kamar pengantin, pagi itu.
Syamsudar iseng menyambangi anaknya saat Rahmat ke kamar mandi.
Pandangan Syamsudar tak sengaja mengarah ke pakaian dalam Rahmat.
“Apa itu? Kenapa ada begitu?” tanya Syamsudar melihat “kelamin” Rahmat nempel di celana dalamnya.
Syarifah lalu menceritakan kecurigaannya semalam saat dia serahkan segalanya pada Rahmat.
Belum tuntas cerita Syarifah, Kepala Dusun Erelebu tiba.
Kepala dusun datang untuk menanyakan sebidang tanah yang jadi mahar Syarifah.
Tapi, bukan penjelasan tanah yang dia terima. Syarifah dan Syamsudar justeru curhat soal “keanehan” Rahmat.
Mereka bertiga kemudian menginterogasi Rahmat.
Setelah memastikan Rahmat adalah Rahmayani, kepala dusun dan kerabat Syamsudar membawanya ke Kantor Polsek Bontotiro.
Alasan keamanan, Rahmat diserahkan ke Polsek Bontobahari.
Tapi, Rahmat berhasil lolos dan meninggalkan Bontobahari setelah dari kantor polisi.
"Sekarang ini kami sudah tangani, Syarifah mengaku ditipu oleh Rahmat Yani, kedua dia memalsukan identitas KTP di Makassar, ketiga menipu orang-orang di sini," kata Kapolsek Bontobahari, Umar Siatta, kemarin.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.