Ribuan Apoteker se-Surabaya Aksi Damai Tolak Penyalahgunaan Obat
Sekitar 1.300 apoteker se-Surabaya menggelar aksi demonstrasi damai di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (1/10/2017).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekitar 1.300 apoteker se-Surabaya menggelar aksi demonstrasi damai di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (1/10/2017).
Aksi tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat supaya tidak sembarangan mengonsumsi obat dan membelinya di tempat yang benar.
"Untuk edukasi masyarakat jangan sampai menggunakan obat secara salah dan agar mendapat obat dari tempat yang benar atau legal," ujar Abdul Rahem, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Timur kepada wartawan.
Hal ini mengingat belakangan marak obat yang dijual secara ilegal dan menyebabkan efek samping yang buruk.
Ribuan apoteker yang menggelar aksi damai tersebut merupakan gabungan dari ikatan apoteker, mahasiswa, dan lainnya.
Baca: Hakim Cepi Iskandar Dikenal Rajin Beribadah Meski Sering Terbentur Jadwal Sidang
Di antaranya Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Surabaya, Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) Fakultas Farmasi Unair, Universitas Surabaya (Ubaya), dan Universitas Widya Mandala (UWM) Surabaya.
Dipilihnya Taman Bungkul sebagai tempat digelarnya aksi sebab menjangkau banyak masyarakat untuk mengkampanyekan penolakan penggunaan obat ilegal.
Peserta aksi menggunaan atribut pakaian berwarna merah dan membentangkan poster kampanye penolakan penyalahgunaan dan peredaran obat ilegal.
Ribuan apoteker tersebut juga melakukan long march dari Jalan Citarum putar balik Depan Masjid Al Falah, Jalan Darmo, Hotel Mercure, Taman Bungkul, dan kembali ke Jalan Citarum.