Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mimpi Buruk Sang Adik Sebelum Aktivis Ormas Ini Dibantai

Setelah mendapat kabar kakaknya berada di rumah sakit, Sudarsana pun langsung bergegas pulang ke kampung untuk melihat kondisi kakaknya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mimpi Buruk Sang Adik Sebelum Aktivis Ormas Ini Dibantai
tribun Bali/Hisyam Mudin
Korban pembunuhan Gede Sugiarta alias Botak (31). 

Pantauan Tribun Bali, jenazah Botak tiba di kamar jenazah Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (2/10/2017) sekitar pukul 16.00 wita dengan diantar mobil ambulance RSUD Buleleng.

Desak (28), istri korban juga terlihat ikut mengantarkan jenazah suaminya untuk diautopsi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat mengatakan, pelaku penganiayaan terhadap salah seorang anggota ormas di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Gede Sugiarta alias Botak (31) pada Minggu (1/10/2017) berhasil terdeteksi.

Terduga pelaku berinisial KL.

Dan diprediksi, terduga pelaku telah melarikan diri ke Denpasar.

AKP Mikael membeberkan, pihaknya telah berhasil mengamankan barang bukti yang digunakan oleh terduga pelaku untuk menganiaya korban, berupa sebuah pedang, dengan panjang sekitar 51 centimeter.

Pedang tersebut mereka temukan di dapur rumah terduga pelaku di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Berita Rekomendasi

"Kami belum tau persis apa motifnya. Hari ini anggota sedang menjemput pelaku ke Denpasar. Berapa jumlah pasti pelakunya juga belum tau. Kami baru berhasil mendeteksi KL saja," ungkapnya, Senin (2/10/2017).

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan luar (PL) yang dilakukan oleh pihak medis RSUD Buleleng, Botak diketahui tewas dengan tiga luka robek.

Diantaranya pada bagian kepala dengan panjang luka lima centimeter dan lebar 10 centimeter, tangan kiri dengan panjang luka dua centimeter dan lebar satu sentimeter, perut dengan panjang luka empat sentimeter dan lebar dua cemtimeter.

"Ada luka lecet juga dibagian kaki kirinya. Jenazah dititip di RS Paramasidhi Singaraja pada pukul 22.30 wita, karena freezer milik kami penuh," kata Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (2/10/2017) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang diduga salah satu anggota ormas di Bali ini diduga menjadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal.

Akibatnya, Botak pun menderita sejumlah luka robek pada bagian kepala, tangan kiri, dan perutnya.
Botak dilarikan ke RSUD Buleleng sekitar pukul 16.10 Wita.

Dari pantauan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng, setelah beberapa jam menjalani penanganan intensif, pria yang tinggal di Jalan Tukad Lingga, Gang III/E, Banyuasri, ini dinyatakan meninggal sekira pukul 18.20 Wita.

Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengatakan korban tewas dalam kondisi mabuk.

"Iya ada aroma alkohol di mulutnya. Saat ini kami masih melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengamankan BB (barang bukti)," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas