Tak Tahan Dianiaya Keluarga, Warga Singapura Kabur ke Kendal
Seorang warga berkebangsaan Singapura, Durga Devi Kandasami (26) terpaksa tinggal di Indonesia tepatnya di Kelurahan Bandengan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini Suciatiningrum
TRIBUNNREWS.COM, KENDAL - Seorang warga berkebangsaan Singapura, Durga Devi Kandasami (26) terpaksa tinggal di Indonesia tepatnya di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal setelah dianiaya keluarganya di Malaysia.
Durga menceritakan dia sering dipukuli dan dianiaya sepupunya saat tinggal di Malaysia.
Uang hasil kerja keras sebagai buruh serabutan selalu diambil paksa. Jika uang habis, Durga pun harus merasakan pukulan saudara sepupunya tersebut.
Tidak tahan, wanita keturunan India ini lari Jumat (12/5/2017) lalu.
"Saya tidak tahan lagi karena dipaksa bekerja dan saudara hanya mau uang saya, hampir tiap hari saya dipukul," cerita Durga, Senin (02/10/2017).
Baca: Calon Praja IPDN Asal Lampung Dhea Amanda Meninggal saat Diksar di Semarang
Namun sayang, Durga tidak tahu ke mana arah dan tujuan. Dia juga tidak mempunyai uang.
Durga hanya bisa menangis meratapi nasibnya di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Beruntung, Durga bertemu dengan Titin Sumarni (44) yang hendak pulang ke Indonesia saat itu.
Titin mengungkapkan saat itu dia melihat Durga di pinggir pintu masuk keluar Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sambil menangis.
Penasaran warga Kelurahan Bandengan ini menanyakan kondisi Durga saat itu.
Setelah mendengarkan cerita Durga, Titin merasa iba dan menawarkan Durga agar ikut dia pulang ke Indonesia.
"Saya kasihan lihat dia nangis gak tahu mau ke mana. Jadi saya tawari tinggal di rumah untuk sementara," kata mantan TKW ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.