Gubernur Bali Soal Gunung Agung: Jangan Diseram-seramin Ya
"Kenapa mesti takut, paling- paling penerbangan karena abu seperti dulu, itupun sehari saja kalau anginnya ke airport," kata Pastika.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta masyarakat tidak membandingkan kondisi Gunung Agung saat ini dengan letusan gunung tersebut pada tahun 1963.
Hal itu disampaikan Pastika terkait beredarnya informasi bahwa seluruh Bali akan gelap, infrastruktur porak poranda serta letusan akan menelan banyak korban jiwa, sebagaimana peristiwa tahun 1963.
"Jangan diseram-seramin ya, hanya 28 desa yang terkena dampak, itupun kalau meletus," kata dia saat menggelar rapat kordinasi dengan pelaku pariwisata pada Selasa (3/9/2017).
Baca: 4 Fakta Tewasnya Pembalap Drag Race Muda Denis Kancil, Prestasi Sampai Idola Cewek ABG
Dia mengatakan, kondisi sekarang tidak bisa dibandingkan dengan kondisi Gunung Agung tahun 1963.
"Wajar saja waktu itu gelap karena memang belum listrik, truk saja mungkin tidak sampai 10," kata Pastika.
Kondisi itu lanjut dia, berbeda dengan saat ini. Pusat vulkanologi memiliki peralatan memadai untuk memantau kondisi gunung Agung.
Struktur pemerintahan stabil.
Juga ada badan khusus yang menangani masalah kebencanaan.
Baca: 6 Fakta Serangan Ular Sepanjang 7 Meter, Kronologi Hingga Kondisi Korban
"Kenapa mesti takut, paling- paling penerbangan karena abu seperti dulu, itupun sehari saja kalau anginnya ke airport," kata Pastika.
Untuk itu dia meminta para pengusaga pariwisata tidak perlu kuatir dan tetap melakukan bisnis seperti biasanya.
"Bali baik-baik saja. Bisnis pariwisata silakan berjalan seperti biasanya, anjurkan orang untuk terus datang kecuali untuk naik ke Gunung Agung," kata Pastika. (ROBINSON GAMAR)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gubernur: Bali Baik-baik Saja...
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.