Balon Helium Meletus dan Lukai 15 Mahasiswa, UMM Lakukan Investigasi
Rektorat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masih menyelidiki penyebab pasti dan rentetan peristiwa meletusnya balon berisi gas helium yang melukai
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Rektorat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masih menyelidiki penyebab pasti dan rentetan peristiwa meletusnya balon berisi gas helium yang melukai 15 mahasiswa saat Pembukaan Student Day mahasiswa baru di lapangan helipad UMM, Sabtu (7/10/2017) sekitar pukul 7.30 WIB.
"Termasuk itu masih diinvestigasi."
"Yang saya tahu sangat cepat," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan kepada Kompas.com, Sabtu.
Menurutnya, ada 15 balon dalam satu ikatan yang meletus di dekat barisan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Baca: PB WI Fokus Berlatih ke Tiongkok Usai Kembali dari Kejuaraan Dunia Wushu
"Masih dicari penyebabnya, itu sekitar 15 balon yang diuntai jadi satu," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas UMM, Rina Wahyu Setyaningrum mengatakan, balon itu meletus karena ada yang menyulut pakai korek api saat hendak diterbangkan.
Karena balon berisi gas helium, maka balon itu meletus dengan memercikkan api.
Namun, dirinya mengaku belum mengetahui siapa yang menyulut balon itu.
Baca: 13 Orang Tersambar Petir di Aceh, 2 Tewas
"Masih belum diketahui, tadi dilaporkan dari korek api," katanya.
Di sisi lain, 15 mahasiswa yang terluka akibat letusan itu sudah dipulangkan dari Rumah Sakit UMM setelah menjalani perawatan. (Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: UMM Selidiki Kasus Balon Helium yang Meletus dan Melukai 15 Mahasiswa