Bahaya! Pria Bule Ini Naik ke Puncak Gunung Agung yang Siap Meletus
Pria bule mengunggah video dan foto di akun Facebooknya saat berada di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Editor: Anita K Wardhani
Itu sebabnya, harusnya semua pihak menaati imbauan agar tidak mendekat apalagi naik ke puncak Gunung Agung.
"Harusnya ke atas kan sudah dilarang ya. Tapi sering kali mereka melewati tempat-tempat yang tidak dijaga. Mereka tetap masuk dan melanggar," kata Sutopo melalui sambungan telepon.
Aksi nekat macam begitu, menurut Sutopo, merugikan diri sendiri dan juga tim SAR apabila Gunung Agung meletus ketika ada yang sedang mendaki.
"Karena proses evakuasi akan susah sekali nanti," kata Sutopo.
Sutopo menduga WNA yang naik ke puncak Gunung Agung tersebut hanya ingin mencari ketenaran semata.
Hal ini menurutnya bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Sutopo menjelaskan, memang saat ini kondisi kawah Gunung Agung sudah ada rekahan, dan sudah keluar asap seperti yang terlihat dalam video dan foto yang diunggah.
"Masyarakat tidak tahu apa yang terjadi di dalam Gunung Agung. Kalau di luarnya memang asapnya masih kelihatan kecil. Yang jelas Gunung Agung sekarang masih kritis dan bisa meletus kapan saja. Untuk itu saya harap tidak ada yang menerobos lagi," harapnya sambil meminta kepada pihak terkait agar menjadikan pelajaran atas peristiwa ini.
"Tentu dalam hal ini aparat, TNI Polri, dan Satgas Tanggap Darurat menjadikan ini pelajaran agar jangan sampai ada orang-orang yang menerobos naik ke puncak lagi," harap Sutopo.
Hinga saat tulisan ini dimuat, video tersebut sudah dibagikan sebanyak 859 kali.
Dan mendapat 310 like.
Puluhan komentar meramaikan video yang diunggah tersebut.
Seperti komentar Aiiu Suarna: Tyg nunas tulung ping banget sareng semeton Hindu sareng sinamian, terutama pemandu untuk pendakian gunung agung. Sampunan je icene dumun siapapun yg ingin mendaki hanya karena "keingin tahuan" tentang gunung agung tanpa kita bisa menjamin apakah yg mendaki dalam keadaan bersih lahir bathin. ( Kecuali Semeton sane jagi ngaturang banten ke puncak gunung agung untuk memohon agar Ida Hyang widhi sueca ring panjak makesami). Yening tamu ne menek ke gununge makte banten pakelem lengkap, jeg dados sampun nike. Ngiring sareng sami jaga ke sakralan Gunung Agung. Suksma.
Dek Pande Gen kenapa anda nekat naik ke puncang gunung agung?