Mantan Pegawai TVRI Ditemukan Tak Bernyawa, Tubuhnya Berlumuran Darah
Saat pertama kali ditemukan sekitar pukul 23.15 Wita, Adi Papa dalam keadaan tertidur menyamping kiri di lantai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Eflin Rote
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Marten Adrianus Sinlaeloe alias Adi Papa (64) ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya, Sabtu (7/10/2017) malam.
Saat pertama kali ditemukan sekitar pukul 23.15 Wita, Adi Papa dalam keadaan tertidur menyamping kiri di lantai.
Wajah mantan pegawai TVRI Kabupaten Timor Tengah Utara ini hitam pekat.
Tubuhnya berlumuran darah.
Warga Jalan Kefas RT 02 RW 01 Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini diduga terkena serangan jantung.
Baca: Pesta Gay Berkedok Tempat Spa dan Gym di Seberang Istana Jokowi, 51 Pria Diamankan
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN melalui Kapolsek Oebobo, AKP Fajar Virgantara mengatakan korban diduga terkena serangan jantung.
"Korban kena serangan jantung sehingga mungkin terjatuh kemudian meninggal," ujar Fajar saat dikonfirmasi Minggu (8/10/2017) siang.
Fajar menjelaskan setelah mendapat informasi polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), sekitar pukul 23.15 Wita.
"Kita mendatangi lokasi dan mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci. Akhirnya bersama anggota kita membuka paksa pintu menggunakan linggis," jelas Fajar.
Setelah pintu berhasil dibuka, anggota polisi dari Polres Kupang Kota bersama Andre Sinlaeloe (anak korban) masuk ke dalam rumah.
Baca: Aditya dan Hakim Sudiwardono Bikin Janji Bertemu untuk Serah Terima Uang, Kodenya Pengajian
Korban ditemukan dalam keadaan tertidur di lantai.
"Waktu ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah kental dan wajahnya juga berwarna hitam pekat," terang Fajar.
Korban diketahui tinggal sendiri di rumahnya di Kelurahan Oetete.
Tetangga korban, Ros Fanggidae (46) mengungkapkan, sekitar pukul 22.35 Wita ia mendengar suara teriakan dan suara menangis anak korban, Andre Sinlaeloe.
Baca: Bocah Anita Selamat Tapi Kembarannya, Ibu, Kakak Laki-laki dan Neneknya Terkubur
Beberapa warga pun keluar rumah dan menghampiri Andre.
"Kita tanya kenapa dia menangis, lalu dia bilang kalau ayahnya sudah meninggal dan sedang berada dalam rumah dan keadaan rumah dalam keadaan terkunci," ujar Ros Fanggidae.
Anggota keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian, melaporkan peristiwa kematian Adi Papa.