Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Gerindra Ini Prihatin, Jawa Tengah Jadi Provinsi Termiskin Kedua di Indonesia

"Ini merupakan ironi dan suatu keanehan, kok bisa wilayah yang punya sumber daya melimpah justru termiskin?"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Politisi Gerindra Ini Prihatin, Jawa Tengah Jadi Provinsi Termiskin Kedua di Indonesia
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakta bahwa Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua provinsi termiskin di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per tanggal 16 Januari 2017 mengejutkan Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ferry Juliantono.

Dirinya mengaku heran, karena menurutnya Jawa Tengah memiliki sumber daya alam melimpah dengan jumlah penduduk terbesar ketiga se-Nusantara.

"Sungguh mengejutkan, provinsi Jawa Tengah di data BPS provinsi penyumbang angka termiskin nomor dua di seluruh Indonesia. Ini merupakan ironi dan suatu keanehan, kok bisa wilayah yang punya sumber daya melimpah justru termiskin?" ujarnya mempertanyakan dalam siaran tertulis pada Rabu (11/10/2017).

Bakal calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Partai Gerindra itu pun mempermasalahkan jumlah penduduk miskin Jawa Tengah yang mencapai sebanyak 4.493.750 jiwa.

Jumlah tersebut menurutnya sangat miris, mengingat Upah Minum Regional (UMR) yang diketahui terendah se-Indonesia.

"UMR di Jawa Tengah paling rendah seplanet (sedunia), cuma Rp 1,5 juta sebulan, tapi penyerapan tenaga kerja rendah, pengangguran terbuka Jawa Tengah sangat tinggi. Bagaimana orang bisa hidup kalau seperti itu," terang Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa Partai Gerindra ini.

Baca: Michelle Ziudith Jatuh Hati Pada Kegantengan Polisi Spanyol

Berita Rekomendasi

Baca: Pengurus Teras Partai Golkar Direvitalisasi, Yorrys Raweyai Didepak

Soal pengangguran, tambah Ferry, pemerintah daerah harus mengambil sikap lewat penyediaan lapangan pekerjaan, baik usaha produktif maupun investasi pihak swasta.

Kerjasama tersebut katanya juga harus disertai dengan penyediaan fasilitas perumahan, kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat Jawa Tengah.

"Banyak hal yang belum tergarap secara maksimal. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi masyarakat Jawa Tengah yang begitu memprihatinkan. Miris, padahal Jawa Tengah kampung halaman Pak Jokowi, kenapa begini," kata dia.

Penulis: Dwi Rizki

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas