Puluhan Pelajar Kulonprogo Ikuti Lomba Busana Jawa
Dinas Kebudayaan Kulonprogo menggelar Lomba Busana Jawa di Gedung Kesenian, Selasa (10/10/2017).Acara ini diikuti puluhan pelajar tingkat sekolah dasa
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Dinas Kebudayaan Kulonprogo menggelar Lomba Busana Jawa di Gedung Kesenian, Selasa (10/10/2017).
Acara ini diikuti puluhan pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan masyarakat umum dari seluruh Kulonprogo.
Tak hanya menampilkan sandangan tradisional secara utuh, peserta diwajibkan untuk melalui proses persiapan dan pemakaian busana sejak awal.
Baca: Mengapa Rabu Wage 11 Oktober Dipilih PDIP Daftar Ke KPU?
Yakni, mulai dari menggulung stagen, miru (melipat) kain jarik, memadukan sabuk dan timang, dilanjut pemakaiannya lengkap dengan beskap maupun baju lurik, kebaya, dan lainnya. Semua proses itu harus dilakukan peserta sendiri tanpa bantuan orang lain.
"Kami sengaja membuat lomba berbeda dari biasanya. Selureh peserta harus melalui proses pemakaiannya supaya tahu caranya. Tidak hanya datang ke salon rias," jelas Kepala Seksie Adat dan Tradisi, Disbud Kulonprogo, Edi Jatmiko.
Meskipun di sekolah juga ada seragam busana adat yang dikenakan setiap hari tertentu, pihaknya berharap siswa ke depan tak hanya mengenakan saat di lingkungan sekolah saja melainkan juga kehidupan sehari-hari.
Dari lomba ini diharapkan siswa tak lagi canggung memakai busana tradisional.
Baca: Mengenal Tiga Istri Presiden AS Donald Trump yang Kerap Bertengkar di Media
Dengan konsep lomba tersebut, pihaknya berusaha menanamkan sikap ketelitian dan kemandirian pada peserta, terutama para generasi muda.
Sehingga, mereka lebih memahami konsep busana tradisional dalam budaya Jawa dan bisa melestarikannya sesuai semangat Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta.
"Ini kesempatan bagi generasi muda untuk ambil bagian terhadap penanaman nilai budaya. Kemajuan teknologi dan gadget bisa membuat budaya lokal tertinggal dan menghilang," kata Edi.(*)