Tidak Disangka, Ternyata Ini Alasan Pejuang Pro Integrasi Timor Timur Mundur dari PAN
Sebelum mengundurkan diri menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPW PAN NTT dan menjadi salah satu Ketua DPP PAN
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Ketua DPW PAN NTT, Awang Notoprawiro mengatakan, mundurnya kader PAN Eurico Guterres dari PAN merupakan hak politiknya dan tidak bisa diintervensi.
Eurico selama ini adalah kader PAN yang menjadi pengurus DPP PAN dan DPW NTT .
Awang menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang melalui WhatsApp , Kamis (12/10/2017).
Menurutnya, keputusan yang diambil oleh Eurico merupakan hak politik sehingga pihaknya menghargainya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, keputusan mundurnya Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi Timor Timur ini memilih meninggalkan PAN secara resmi sehingga tidak menimbulkan polemik selain memiliki beban moril bagi masyarakat NTT.
Baca: Tahanan Titipan Tewas Dikeroyok, Korban Baru Tiga Hari Ditahan di Rutan Kupang
Guterres yang dikonfirmasi Pos Kupang mengatakan, dirinya secara resmi sudah menyatakan diri untuk meninggalkan PAN.
"Saya sudah resmi layangkan surat pengunduran diri dari PAN . Surat itu saya kirim ke DPP, DPW dan juga ke sejumlah DPD di NTT, termasuk DPD Kota Kupang," kata Guterres.
Menurut Guterres, dirinya bergabung dengan PAN di NTT sejak tahun 2003-2004 lalu ,kemudian menjabat sebagai Ketua DPW PAN NTT periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Sebelum mengundurkan diri menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPW PAN NTT dan menjadi salah satu Ketua DPP PAN.
Ditanyai alasan mundur dari PAN, ia menjelaskan, dirinya merasa bahwa keberadaan PAN di NTT sudah tidak seperti yang dulu karena banyak tokoh yang pernah bersamanya sudah menghilang atau mundur.
Baca: Satu Jam Amien Rais Temui Wakil Ketua DPR, Ini Katanya
Untuk itu dirinya juga ingin mengundurkan diri sebagai bentuk tanggungjawab moril.
"Jadi saya tidak ada masalah dengan PAN baik di DPP maupun di DPW NTT, walaupun saya sudah mundur tapi saya tetap berkomunikasi dengan PAN baik di pusat maupun di NTT," katanya.
Sedangkan soal langkah atau pilihan politik selanjutnya, ia mengakui untuk saat ini dirinya belum memutuskan untuk bergabung dengan partai lain.