Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Sosok Darmiyanto, Tukang Becak Berusia 82 Tahun yang Sering Raih Juara Lari Internasional

Darmiyanto selalu bergaya nyentrik, dengan kostum mulai dari kaos, celana dan kaos kaki hingga sepatunya yang warnanya ngejreng.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ini Sosok Darmiyanto, Tukang Becak Berusia 82 Tahun yang Sering Raih Juara Lari Internasional
kompas.com/ syahrul munir
Darmiyanto (82), tukang becak sekaligus pelari veteran tengah menanti penumpang di Jl Pemotongan Salatiga, Sabtu (14/10/2017) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA-- Tukang becak asal Salatiga ini berbeda dengan yang lain.

Namanya Darmiyanto (82), ia biasanya mangkal di jalan Pemotongan dan Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.

Darmiyanto selalu bergaya nyentrik, dengan kostum mulai dari kaos, celana dan kaos kaki hingga sepatunya yang warnanya ngejreng.

Tak pernah ketinggalan, topi dan kacamata rainbow selalu ia kenakan untuk melindungi kepala dan matanya dari panas terik matahari.

Baca: Pesan Megawati: Hati-hatilah PDI Perjuangan, Kita Ini Selalu Dijadikan Target

Ternyata Pak Dar, panggilan akrab Darmiyanto, ini mempunyai kebiasaan unik. Setiap hari kakek 5 putra dan 10 cucu ini berlari dari rumahnya di Dusun Ngemplak Tugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menuju pangkalan becaknya di Kota Salatiga yang berjarak sekitar 11 kilometer.

Begitupun saat ia pulang, ia berlari ke Jalan Kemuning, tempat ia menitipkan becaknya hingga Dusun Ngemplak Tugel.

Berita Rekomendasi

Saat berlari dari rumahnya, Pak Dar menutup tubuhnya dengan jaket. Begitu sampai di tempat mangkalnya, jaket warna hijau muda itu dilepasnya.

"Saya lari pulang pergi dari Suruh ke Salatiga, rutenya tiap hari berubah agar tidak bosan. Dengan berlari setiap hari badan saya tetap sehat,” kata Pak Dar, Sabtu (14/10/2017) pagi.

Siapa sangka, kakek pengayuh becak ini ternyata adalah atlet dengan segudang prestasi. Berbagai ajang lomba lari mulai nomor lari jarak pendek, menengah 5.000 meter hingga 10.000 meter dan lari marathon telah diikutinya.

Bahkan sejumlah negara pernah didatanginya untuk mengikuti ajang lomba atletik, baik saat masih muda atau setelah memasuki kelas pelari veteran.

Negara yang pernah didatanginya adalah Malaysia, Singapura, dan terakhir pada 25 oktober hingga 6 november 2016 di Australia. Saat itu, ia turun di jarak 200 meter, 400 meter dan 800 meter.

"Lumayan bisa meraih juara dan mendapatkan bonus. Di jarak 400 meter dapat juara 3, sedangkan jarak 200 dan 800 meter juara 6," ujarnya.

Total hingga saat ini, Par Dar telah mengantongi 9 piala dan 171 medali dari berbagai lomba lari yang ia ikuti.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas