Puluhan Siswi Kerasukan saat Apel Pagi, Sekolah Terpaksa Diliburkan
Sekitar 30 siswi SMA Negeri I Lewoleba, Kabupaten Lembata kerasukan saat sedang apel pagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LEMBATA - Sekitar 30 siswi SMA Negeri I Lewoleba, Kabupaten Lembata kerasukan saat sedang apel pagi.
Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba itu memaksa kepala sekolah, Bachtiar Aziz untuk meliburkan seluruh siswa, Senin (16/10/2017).
Informasi yang dikutip dari Pos Kupang menyebutkan, pagi itu para guru dan siswa masuk sekolah seperti biasa.
Ketika tiba giliran untuk apel pagi pukul 06.30 Wita, semua komponen sekolah hadir seluruhnya.
Namun tak disangka, tiba-tiba terjadi peristiwa itu di halaman sekolah.
Seorang siswi berteriak tanpa sebab. Siswi itu juga meronta-ronta tanpa diketahui sumber persoalannya.
Baca: Belum Pernah ke Indonesia Tapi Pengacara Terkenal Jepang Kentaro Motomura Sangat Mengenal Borobudur
Peristiwa itu membuat seluruh warga sekolah panik. Apalagi kerasukan pagi itu merambat demikian cepat dari satu siswi ke siswi lainnya.
Setelah seorang siswi meronta-ronta sambil berteriak, tiba-tiba kejadian yang sama menular kepada siswi yang lainnya.
"Kejadiannya sangat cepat. Saat satu siswi berteriak-teriak, pada saat yang hampir bersamaan siswi yang lain pun berteriak-teriak. Saat itu anak-anak panik, guru-guru juga sama," ujar sejumlah guru dan siswa saat ditemui Pos Kupang secara terpisah, Senin siang.
Melihat kejadian itu, Kepala SMA Negeri 1 Lewoleba, Bachtiar Aziz langsung meliburkan seluruh siswa.
Ia khawatir, jangan sampai ada peristiwa ikutan yang bisa saja menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami terpaksa meliburkan siswa karena khawatir ada peristiwa ikutan. Anak-anak kami liburkan satu hari saja," ujar Bachtiar ketika ditemui Pos Kupang saat hendak pulang sekolah sekitar pukul 12.00 Wita.
Baca: Siswi SMP Kesurupan Marah-marah Kenapa Pohon di Halaman Sekolahnya Ditebang