Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asap Tiba-tiba Penuhi Kabin Bus Pariwisata, Penumpang Panik

Rombongan Majelis Remaja dan Maulidurrasul Al Baroqah di Desa Atuatu, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, tiba di Kota Palangkaraya, Kalimantan

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Rombongan Majelis Remaja dan Maulidurrasul Al Baroqah di Desa Atuatu, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, tiba di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Keberadaan mereka di kota cantik itu memenuhi undangan panitia haul ke tiga Habib Muhri Bahasyim di Majelis Nurul Khairat, Jalan Meranti No 73 Palangkaraya.

Itu undangan kali ketiga rombongan dari Desa Atuatu dipercaya mengumandangkan syair maulid habsyi.

Siapa menyangka rombongan itu, Ternyata baru saja luput dari peristiwa maut terpanggang dalam mobil bus Pariwisata saat dalam perjalanan.

Baca: Diduga Bakal ada Aksi Tandingan, Demo Tuntut Penutupan Alexis Batal, Tapi Polisi Tetap Siaga

Awek Al Baroqah menceritakan hingga kini istrinya masih merasa sakit di sekitar pergelangan tangan. Itu akibat terhimpit saat berdesakan keluar dari pintu belakang.

"Panik karena asap memenuhi ruangan dalam bus. Tentu saja semuanya berpikir ingin selamat daripada terpanggang," katanya dihubungi, Rabu (18/10/2017).

Berita Rekomendasi

Maklum, mobil bus bernopol KT 7023 BU itu masih terlihat baru dilihat dari body diluar. Mobil itu juga memiliki pendingin. Bus itu angkutan rombongan.

Ada tiga mobil yang bertolak dari Desa Atuatu, sekitar pukul 05.30 Wita. Truk bermuatan alat tabuh dan sound system di depan, iringan kedua bus Pariwisata yang terbakar dan iringan terakhir minibus Innova.

Baca: Kisruh di Keraton Solo, Pembantu Puteri Pun Diusir dari Keputren Oleh Gusti Benowo

Dari mobil innova itu, penumpang sudah curiga karena begitu melintas di wilayah Batibati, kedua sisi bus mengeluarkan asap.

"Cuma penumpang di mobil Innova ini tidak punya kontak untuk menghubungi penumpang di dalam bus. Saya saja rebahan di atas mesin yang terbakar karena tidak tahan duduk lama," ujar Awek.

Penumpang bus keluar dan selamat setelah asap yang diduga akibat korsleting aliran listrik, memenuhi ruang kursi penumpang.

Beruntung 31 penumpang di mobil bus tidak ada yang cedera serius. Perjalanan menuju Palangkaraya tetap dilanjutkan dengan Bus pengganti dari Martapura.

"Kata sopir bis itu, penyebab asap dari kebakaran aliran listrik. Kami semya selamat dan sudah di Palangkaraya," tutup Awek.

Peristiwa yang dialami rombongan itu viral di media sosial dan mendapat tanggapan warganet yang mempertanyakan alat pemadam kebakaran ringan (apar) harusnya ada di mobil bus Pariwisata.

Dari potongan video, terlihat penumpang dibantu warga Desa Ujung bergotong royong memadamkan kobaran api dengan cara menyiram dengan air yang diangkut dari ember.(Banjarmasin Post Group/Mukhtar Wahid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas