Heboh Ketua DPRD Kolaka Utara Dibunuh Istri, Ternyata Penyebabnya Hanya Ini
Kapolres Kolaka Utara AKBP Bambang Satriawan mengatakan, pelaku sudah ditahan setelah akhirnya mengakui perbuatannya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Polres Kolaka Utara telah menetapkan satu orang tersangka berinisial AE dalam kasus pembunuhan ketua DPRD Kolaka Utara, Musakkir Sarira.
Kapolres Kolaka Utara AKBP Bambang Satriawan mengatakan, pelaku sudah ditahan setelah akhirnya mengakui perbuatannya.
AE (27) yang tak lain adalah istri sah korban tega menikam suaminya dengan pisau karena dipicu rasa cemburu.
Sebelum kejadian naas itu, pasangan suami istri yang belum lama tiba dari ibadah haji sempat cekcok.
Jessica Iskandar Marah Besar sama Ruben Onsu, Ternyata Buntutnya Panjang
Sekretaris DPD I PDI-P Sultra, Litanto mengaku mendapat keterangan dari keluarga jika korban dan istrinya sering cekcok.
"Memang suka cemburu buta istrinya. Almarhum terima telpon selalu dicurigai dengan perempuan lain. Peristiwa ini sangat saya sesalkan," tuturnya dihubungi via telpon, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (19/10/2017).
Bahkan sebelum berangkat haji, lanjut Litanto, istrinya sempat meminta cerai. Namun almarhum tidak mau karena memikirkan anaknya. Ia menyesalkan kenapa istri korban harus melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan Ketua DPD II PDI-P meregang nyawa.
"Yang jelas, kami PDI-P Sultra sangat kehilangan kader terbaik. Saya sama-sama almarhum sudah 30 tahun berkarir di PDI-P dari bawah, jadi jelas saya sangat kehilangan sahabat yang penuh dedikasi," ungkapnya.
Wanita Ini Jadi Piring Sushi, Lalu Marah Gara-gara Pengunjung Sentuh Area Sensitifnya Pakai Sumpit
Ia mengaku, terakhir berkomunikasi dengan korban tiga hari lalu. Dalam obrolan itu, rencananya Rabu depan mereka akan menemui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta.
"Sudah saya hubungi terkait kabar duka ke Pak Mendagri dan beliau sangat kaget. Padahal kami sudah janjian mau bertemu Pak Menteri. Tapi Tuhan lebih dulu memanggil beliau," ungkapnya saat menghadiri pemakaman Ketua DPRD Kolaka Utara.
Sementara itu, salah seorang kerabat almarhum yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, sebelum penikaman, pasangan suami istri itu sempat cekcok.
"Pas Pak Ketua mau keluar dari kamar mandi, tiba-tiba istrinya datang menusukkan pisau di perutnya Pak Ketua. Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya, dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak untuk memeriksa dan disuruh bawa ke rumah sakit untuk ditangani medis," tuturnya.