Sun Life Optimistis Tutup 2017 dengan Pertumbuhan Tinggi
Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) optimistis menutup tahun ini dengan pertumbuhan tinggi,
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) optimistis menutup tahun ini dengan pertumbuhan tinggi, jauh di atas pertumbuhan industri. Hal itu melihat kinerja memuaskan yang diraih sejak awal tahun.
Kinerja yang baik itu akan dipacu hingga akhir tahun dengan membangkitkan semangat para tenaga pemasar melalui kegiatan Final Sprint 2017 yang digelar di Yogyakarta, 18-20 Oktober.
“Biasanya, di kuartal keempat ini, dengan kita menggelar Final Sprint, bisa memberikan kontribusi 35-40 persen untuk pendapatan premi. Dengan meningkatkan kemampuan para tenaga pemasar melalui Final Sprint ini, kami optimistis dapat mencapai target pada penghujung tahun 2017,” ujar Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Elin Waty di sela-sela acara Final Sprint 2017, Rabu (18/10/2017).
Elin didampingi Chief Bancassurance Partnership Distribution Sun Life Danning Wikanti, Chief Agency Officer Sun Life Wirasto Koesdiantoro, dan Chief Agency Officer Syariah Sun Life Norman Nugraha. Acara itu diikuti 650 agen Sun Life dari seluruh Indonesia.
Elin menjelaskan, Final Sprint merupakan pertemuan tahunan untuk memotivasi dan menginspirasi tenaga pemasar dari jalur distribusi keagenan baik konvensional dan syariah, serta partnership distribution untuk meraih target pencapaian di akhir tahun.
Awal 2017 lalu, Elin optimistis sepanjang tahun ini Sun Life dapat meraih pertumbuhan yang lebih baik dari 2016. Keyakinan Elin itu terbukti.
Pasalnya, per kuartal tiga 2017 Sun Life meraih total pendapatan premi Rp 2,17 triliun. Angka itu tumbuh 121 persen dari Rp 987 miliar di periode yang sama 2016. Tingginya kinerja itu juga dipengaruhi integrasi CIMB Sun Life ke Sun Life, akhir 2016 lalu.
Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada pendapatan premi baru (premi tahun pertama termasuk premi tunggal) sebesar Rp 1,42 triliun atau tumbuh 262 persen dari Rp 394 miliar pada kuartal tiga 2016. Seluruh pendapatan itu, 51 persen disumbang dari distribusi keagenan dan 49 persen dari partnership distribution.
Elin menjelaskan, sepanjang 2016 lalu, Sun Life meraih pendapatan premi Rp 1,6 triliun. Jika dibanding dengan perolehan hingga kuartal ketiga 2017, terjadi pertumbuhan lebih dari 25 persen.
Namun, Elin enggan menjelaskan berapa angka target tahun ini yang dipatok di awal tahun. “Selama beberapa tahun ini, pertumbuhan kami memang selalu meningkat. Pertumbuhan kami itu jauh di atas industri,” tambah dia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Final Sprint kali ini juga melibatkan tenaga pemasar dari jalur partnership distribution.
Sun Life memiliki harapan besar terhadap pengembangan jalur pemasaran ini, mengingat saat ini kontribusi jalur distribusi kemitraan di Sun Life mencapai 49 persen, hampir menyamai portofolio kontribusi jalur distribusi keagenan sebesar 51 persen.
Pencapaian ini didukung kerja keras tenaga pemasar partnership distribution Sun Life. Saat ini, Sun Life telah bekerja sama dengan beberapa bank terkemuka untuk mendukung partnership distribution.
Elin menambahkan, baik jalur keagenan dan partnership distribution, keduanya bertumbuh. Ia meyakini, hingga akhir tahun, kontribusi dua jalur distribusi tersebut tidak berubah.
“Acara ini untuk mengingatkan kembali komitmen yang telah dicanangkan masing-masing tenaga pemasar dari seluruh jalur distribusi di awal tahun sehingga mampu mendorong peningkatan produktivitas sesuai target perusahaan,” tutur dia.
Sementara itu, Wirasto menambahkan, acara bertema “Final Battle” itu menghadirkan para pembicara terkemuka untuk meningkatkan motivasi para tenaga pemasar.
Menurut dia, di industri asuransi jiwa, tenaga pemasar berperan penting sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan nasabah.
Sesuai komitmen perusahaan untuk menjadikan tenaga pemasar sebagai Most Respected Advisor (MRA) di industri, Sun Life secara berkelanjutan memotivasi serta memberikan pelatihan kepada tenaga pemasar dengan berfokus pada empat nilai utama MRA yaitu peduli, profesional, menginspirasi, dan unggul.