Usai Menyantap Hidangan Kenduri, Puluhan Warga Ngawi Keracunan
Puluhan orang yang terdiri dari anak-anak dan dewasa di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, harus menjalani perawatan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Puluhan orang yang terdiri dari anak-anak dan dewasa di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, harus menjalani perawatan di tiga puskesmas dan dua rumah sakit.
Hal ini setelah mereka tiba-tiba sakit, diduga keracunan hidangan kenduri.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, keracunan massal itu terjadi setelah warga menyantap kue suguhan di hajatan kenduri tujuh hari meninggalnya warga setempat itu.
Setelah menyantap makanan itu, mereka tiba tiba merasa mual, pusing, muntah dan diare.
Melihat kejadian yang hampir bersamaan itu, warga setempat langsung berinisiatif melarikan korban ini ke tiga Puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Walikukun, Kauman dan Sambirejo, Ngawi.
Sementara beberapa korban yang kondisinya sangat lemah karena kekurangan cairan, dilarikan ke dua rumah sakit yaitu di RS At Tin Husada dan RS Widodo, Ngawi.
Namun tidak sedikit yang tetap memilih bertahan dirumah, karena tidak memiliki biaya dan hanya bisa mengonsums minuman cairan air kelapa hijau sebagai penawar racun.
Beruntung yang dirawat di rumah itu saat ini kondisinya sudah banyak yang mulai membaik.
Bahkan yang dirawat di tiga Puskesmas itu juga sudah banyak yang diperbolehkan rawat jalan dan pulang kerumah masing masing.
Hingga kini penyebab pasti keracunan itu selain makanan snack berupa roti hajatan kenduri itu. Karena sebelum keracunan massal itu, warga makan kue dari hajatan itu.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang datang.ke lokasi itu, langsung mengambil sampel kue dan snack sisa di acara hajatan itu
Mulyani, salah satu warga yang juga keracunan bersama anaknya mengatakan bahwa perutnya mendadak mual, lalu muntah-muntah, usai mengonsumsi jajanan itu.
"Anak saya sebenarnya malam itu sudah ngomong, kalau makanannya tidak enak. Tiba tiba bangun tidur saya dan anak saya merasa mual dan muntah muntah. Perut juga mules sekali, kepala seperti berputar putar. Saya hanya makan satu roti, ada kayak jellynya,"kata Mulyani.
Hal yang sama juga dikatakan Bambang Winarko, warga setempat.
"Setelah makan kue hijau itu, istri dan keponakan saya, mengeluh perutnya sakit, kepalanya juga pusing, serta tulang tulangnya serasa sakit semua,"ujar Bambang.