Istri Kedua DPRD Kolaka Utara Sering Cemburu Buta
Ketua DPRD Kolaka Utara Musakkir Sarira tewas dengan luka tusuk di tubuhnya. Diduga pelakunya istri kedua Musakkir berinisial AE.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPRD Kolaka Utara Musakkir Sarira tewas dengan luka tusuk di tubuhnya. Diduga pelaku pembunuhan itu adalah istri kedua Musakkir berinisial AE.
Dilansir Kompas.com, sekretaris DPD I PDI-P Sultra, Litanto mengaku mendapat keterangan dari keluarga jika korban dan istrinya sering cekcok.
Baca: Ketua DPRD Kolaka Utara Tewas Ditusuk Setelah Adu Mulut dengan Istri Keduanya
"Memang suka cemburu buta istrinya. Almarhum terima telpon selalu dicurigai dengan perempuan lain. Peristiwa ini sangat saya sesalkan," tuturnya dihubungi via telpon, Kamis (19/10/2017).
Bahkan sebelum berangkat haji, lanjut Litanto, istrinya sempat meminta cerai. Namun almarhum tidak mau karena memikirkan anaknya.
Ia menyesalkan kenapa istri korban harus melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan Ketua DPD II PDI-P meregang nyawa.
"Yang jelas, kami PDI-P Sultra sangat kehilangan kader terbaik. Saya sama-sama almarhum sudah 30 tahun berkarir di PDI-P dari bawah, jadi jelas saya sangat kehilangan sahabat yang penuh dedikasi," ungkapnya.
Seorang kerabat almarhum yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, sebelum penikaman, pasangan suami istri itu sempat cekcok.
"Pas Pak Ketua mau keluar dari kamar mandi, tiba-tiba istrinya datang menusukkan pisau di perutnya Pak Ketua. Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya, dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak untuk memeriksa dan disuruh bawa ke rumah sakit untuk ditangani medis," tuturnya.
Pertengkaran keduanya sering terjadi. Bahkan, sang istri sering melakukan kekerasan terhadap suaminya.
Namun almarhum tetap mempertahankan rumah tangganya karena memikirkan tiga anaknya yang masih kecil.
Insiden penikaman itu sendiri terjadi pada Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 23.00 Wita.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Jafar Harun, Kolaka Utara.
Karena tidak ada dokter bedah, keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita, almarhum dirujuk ke RSUD Kolaka untuk dioperasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.