Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Serahkan 5.750 Sertifikat Tanah Warga NTB

Presiden Joko Widodo menyerahkan 5.750 sertifikat kepada masyarakat se-Provinsi NTB di Lapangan Masjid Nurul Bilad, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Serahkan 5.750 Sertifikat Tanah Warga NTB
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
PERCEPATAN SERTIFIKASI - Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada pekerja konstruksi saat meresmikan Pembukaan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (19/10). Presiden dalam arahannya menyatakan keyakinannya bahwa kualitas konstruksi karya tenaga kerja Indonesia mampu setara dengan konstruksi yang dihasilkan ahli konstruksi dari Jepang dan Jerman dengan terus meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, NTB - Presiden Joko Widodo menyerahkan 5.750 sertifikat kepada masyarakat se-Provinsi NTB di Lapangan Masjid Nurul Bilad, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (20/10/2017).

Para penerima sertifikat itu berasal dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi NTB, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, dia seringkali mendengar keluhan tentang sengketa tanah.

Oleh karenanya, pemerintah akan terus berupaya mempercepat penerbitan sertifikat untuk masyarakat di Tanah Air.

Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa

"Sekarang kalau sudah pegang, ada yang mengaku-ngaku, bisa tunjukkan buktinya. Ada bukti hak hukum atas tanah," kata Jokowi

Untuk itulah, tahun ini pemerintah menargetkan lima juta sertifikat yang harus dikeluarkan di seluruh Indonesia.

Berita Rekomendasi

Mengingat selama ini hanya 400 ribu sertifikat yang biasa dibagikan pemerintah selama setahun.

"Tahun depan 7 juta sertifikat, tahun depannya (2019) lagi 9 juta sertifikat. Ini adalah hak bukti hukum atas tanah," kata Jokowi.

Menurut laporan Kepala BPN, saat ini di Provinsi NTB diperkirakan terdapat 1,66 juta bidang tanah. Namun, baru sebagian yang terdaftar sah secara hukum.

Baca: Gembong Teroris dr Azahari Tewas Tertembak Peluru Polisi, Bukan Bunuh Diri

"Yang sudah terdaftar baru 862.443 bidang tanah atau 52 persen," ucap Sofyan Djalil.

 Untuk Kota Mataram, pemerintah menargetkan seluruh bidang tanah akan bersertifikat pada tahun 2018.

Sedangkan tahun 2025 mendatang, seluruh bidang tanah di Provinsi Nusa Tenggara Barat ditargetkan telah bersertifikat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas