ODHA di Kupang Didominasi Ibu Rumah Tangga
Gereja di Kota Kupang diminta untuk libatkan masyarakat untuk ikut kegiatan sosialisasi HIV dan AIDS serta melakukan mobile VCT
Editor: Eko Sutriyanto
"Dengan adanya WPA di setiap Kelurahan, maka KPA mudah akses ke tempat-tempat keluarahan lebih mudah. Dari tahun 2016 hingga 2017 15.000 orang yang sudah dilakukan mobile VCT oleh KPA Kota," jelasnya.
Ia mengatakan, tahun 2017 hampir setiap bulan naik 20 orang terdeteksi HIV.
Baca: AirAsia Segera Beroperasi dari Terminal 4 Bandara Changi Singapura
"Kelompok rentan seperti gay/waria dan lesbian di Kota Kupang sangat banyak. Sehingga peran WPA untuk melakukan pendekatan itu didorong untuk melakukan mobile VCT dan sosialisasi," jelasnya.
Ia mengatakan, persoalan HIV bukan dunia kiamat sehingga diharapkan jika ada yang sudah terdeteksi HIV segera diberi tindakan supaya penderita tidak mati konyol.
"Banyak orang terkena HIV itu mati konyol karena stres. Stigma negatif, tidak diterima ditengah masyarakat dan keluarga. Seharusnya keluarga harus mendukung," ungkapnya.
Ia mengatakan, peran gereja juga sangat penting untuk tindakan preventif.
Gereja di Kota Kupang diminta untuk libatkan masyarakat untuk ikut kegiatan sosialisasi HIV dan AIDS serta melakukan mobile VCT.
"Dalam rangka bulan keluarga gereja di Kota Kupang mengundang KPA untuk melakukan sosialisasi dan mobile VCT. Ada 9 rayoan yang akan KPA datang untuk sosialisasi. 6 rayonnya sudah sedangkan 4 gereja dalam minggu ini akan dilakukan," jelasnya.
Ia juga berharap gereja untuk membantu KPA untuk tindakan preventif. Kalau sudah terdeteksi segera melaporkan ke KPA supaya bisa diantisipasi obat ARV. (*)