Kapal Tanpa Nama di Perairan Asahan Ternyata Membawa 10 Pekerja Ilegal Asal Malaysia
Saat diperiksa isi kapal, petugas ketika menemukan sepuluh orang tenaga kerja ilegal yang diangkut dari Malaysia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Azis Husein Hasibuan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Direktorat Polair Polda Sumut bersama Satpolair Polres Tanjungbalai menindak sebuah kapal pengangkutan tanpa nama di perairan Tambun Tulang, Kabupaten Asahan, sekitar pukul 19.45 WIB, Kamis (19/10/2017).
Polisi memeriksa nakhoda bernama Rijali Husairi (25), warga Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Tualang Raso, Pasar Baru, Tanjungbalai.
Saat diperiksa isi kapal, petugas ketika menemukan sepuluh orang tenaga kerja ilegal yang diangkut dari Malaysia.
Baca: Warteg Kharisma Bahari Kian Populer Sejak Sayudi Perkenalkan Konsep Digital di Hadapan Jokowi
"Tiga buah kapal patroli kita menemukan kapal pengangkutan tanpa nama. Setelah diperiksa, ditemukan ada 10 tenaga kerja dari Malaysia yang diduga ilegal," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, Sabtu (21/10/2017).
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para TKI tersebut, didapati dari mereka tidak memiliki dokumen yang sah sebagai tenaga kerja di Malaysia.
Mereka mengaku dari Malaysia dan hendak pulang ke Asahan dengan menggunakan kapal.
Rencananya kesepuluh tenaga kerja ilegal menuju Desa Sei Baru, Kabupaten Asahan.
Baca: Kencangnya Musik Barat Beraliran Rock Samarkan Aktivitas Perakitan Bom Bali
Hingga saat ini Polda Sumut masih memeriksa motif temuan para tenaga kerja tersebut.
"Kapal beserta tenaga kerja ilegal ini sedang dalam pemeriksaan. Rencananya para tenaga kerja akan kita serahkan ke pihak imigrasi," ujar Rina.
Berikut nama-nama para tenaga kerja ilegal itu:
1. Maruar Sagala (42) warga Jalan Ahmad Yani, Batubara
2. Hamdani (23) warga Desa Pelalawan, Tanjungtiram, Batubara
3. Zulkifly (35) warga Pematangpanjang, Kecataman Airputih
4. Nasrul Nasution (34) warga Perumnel V, Batubara
5. Rusdianto (40) warga Desa Tandem Hilir II, Deliserdang
6. Nasrul (37) warga Jalan Mesjid Bagan, Asahan
7. Sufri Susanto (25) warga dusun IV, Limapuluh, Batubara
8. Fauzy (31) warga Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya
9. Kasiman Padang (28) warga Desa Penanggalan, Subulussalam
10.Diki Darmadi (24) warga Jalan Tangkari, Asahan
Baca: Setya Novanto Menilai Perekonomian Indonesia Semakin Membaik di Tangan Jokowi-JK
(ase/tribun-medan.com)