Dua Korban Turbulensi Batik Air Patah Tulang
Ia menjelaskan pascakejadian, dua orang tersebut langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara Kualanamu.
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Pihak maskapai Batik Air siap untuk menanggung seluruh biaya pengobatan penumpangnya, Tjeng Ken Hoen yang menjadi korban atas kejadian turbulasi atau Clear Air Turbulance (CAT).
Hal ini dikatakan oleh Humas Batik Air, Ramaditya Handoko yang dihubungi melalui telepon selulernya Rabu, (25/10/2017).
"Korbannya ada dua orang, selain satu orang penumpang juga ada satu awak kabin (Pramugari) yang mengalami cedera. Saat ini keduanya sedang dirawat di rumah sakit. Kalau untuk biaya akan kita tanggung seluruhnya," ujar Ramaditya.
Ia menjelaskan pascakejadian, dua orang tersebut langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara Kualanamu.
Disebut setelah dilakukan pengecekan oleh Dokter Kesehatan Bandara diketahui Hoen Tjeng mengalami patah tulang belakang dan Pramugari, Sasi Yuni Triastuti mengalami patah kaki.
"Pesawat diterbangkan oleh Pilot senior Capt. Rizky Nusa dan mendarat dengan baik dan sempurna di Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 17.20 WIB. Kalau untuk penumpang lainnya setelah mengambil bagasi masing-masing langsung meninggalkan Bandara Kualanamu. yang jelas kami akan melakukan penanganan secara maksimal terhadap pelanggan dan awak kabin kami yang mengalami cedera akibat hal ini sebagai bentuk jaminan dan pelayanan dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan," Rama.
Disebut kalau pihaknya sudah berkomunikasi baik dengan pihak keluarga yang mengalami cedera.
Dijelaskan kalau pihak keluarga juga paham bahwasanya hal ini merupakan faktor alam.(*)