Survei: Ferry Juliantono Berpeluang Kalahkan Ganjar Pranowo
Peneliti Indo Consulting Network, Whisnu Sentosa menyatakan penantang punya peluang besar mengalahkan petahana di Jawa Tengah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNNEWS.COM -- Hasil survei Lembaga Indo Consulting Network yang dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 9 Oktober 2017 menunujukkan Ferry Juliantono mempunyai peluang besar untuk terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.
Peneliti Indo Consulting Network, Whisnu Sentosa menyatakan penantang punya peluang besar mengalahkan petahana di Jawa Tengah.
“Ferry Juliantono ini cukup banyak dipilih oleh masyarakat, dari tiga posisi calon Ferry urutan kedua dengan nilai 30,12 persen. Di urutan pertama bertengger Ganjar Pranowo dengan nilai 38,2 persen dan posisi ketiga setelah Ferry ada Sudirman Said dengan nilai 29,9 persen,” tutur Whisnu Sentosa.
Menurut Whisnu, banyaknya masyarakat yang mendukung Ferry untuk memimpin Jawa Tengah terlihat juga dari aspek popularitas Ferry yang nilainya cukup tinggi. Ferry yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapatkan nilai 79 persen setelah Ganjar Pranowo yang nilainya 80 persen.
“Dari akseptabilitas dan elektabilitas Ferry yang terus konsisten memperjuangkan buruh dan nelayan ini juga punya peluang yang besar, meskipun petahana masih unggul tapi jumlah suaranya tidak berbeda jauh,” kata Whisnu.
Pada poin akseptabilitas nilai Ferry di angka 70,7 selisih sedikit dengan Ganjar yang berjumlah 71 persen, selanjutnya disusul oleh Marwan Jafar 70,1 persen, Sudirman Said 68,9 persen dan Dede Sudiro 68,4 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas, Ferry memiliki nilai 17,5 persen selisih sedikit dengan Ganjar yang menempati urutan pertama di angka 22,3 persen.
Berdasarkan hasil survei, nama yang paling banyak dipilih untuk menjadi pasangan Ferry yaitu Marwan Jafar. Terkait hal tersebut Whisnu mengatakan, Marwan bisa mengambil suara dari basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Ini diyakini saling mengisi, Gerindra dengan kader yang militansinya tinggi, sedangkan Marwan bisa membawa suara basis dari PKB dan NU," tuturnya.