Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Detik-detik Pidato Kontroversi Bupati Lampung Selatan, Dinilai Lecehkan NU Karena Sebut Begini

Di dalam pidatonya, Zainudin menyebutkan bahwa Said Aqil Siradj mencacimaki pendiri NU karena memakai sorban dan jenggot.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Video Detik-detik Pidato Kontroversi Bupati Lampung Selatan, Dinilai Lecehkan NU Karena Sebut Begini
Kolase
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan melakukan panen buah kelengkeng di kebun seorang warga bernama Jayadi, di Desa Sukatani, Kalianda, Selasa (25/7/2017). Insert: Bupati saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Santri 2017 

Sambutan itupun langsung mendapat protes keras dari Front Pemuda Nahdliyin Lampung Selatan.

Mengutip Tribun Lampung, Ketua PC NU Lampung Selatan, KH Nur Mahfudz saat dikonfirmasi via telepon mengaku langsung menggelar rapat dengan seluruh jajaran pengurus NU dan juga para Kiyai.

“Ini sedang kita rapatkan. Sebab NU ini kan bukan hanya saya. Nanti kita akan sampaikan apa yang menjadi keputusan pengurus NU terkait dengan masalah ini,” ujarnya kepada Tribun Lampung, Senin (23/10/2017).

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan tidak pernah berniat untuk melecehkan atau menghina ketua PB Nahdatul Ulama (NU) Said Aqil Siraj saat memberikan sambutan pada Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017 kemarin.


Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan melakukan panen buah kelengkeng di kebun seorang warga bernama Jayadi, di Desa Sukatani, Kalianda, Selasa (25/7/2017).
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan melakukan panen buah kelengkeng di kebun seorang warga bernama Jayadi, di Desa Sukatani, Kalianda, Selasa (25/7/2017). (TRIBUN LAMPUNG/Dedi Sutomo)

Kepada Tribun Lampung melalui pesan singkat, Senin, 23 Oktober 2017, dirinya mengatakan konteks dari sambutannya haruslah dilihat secara menyeluruh.

Saat itu dirinya berbicara di hadapan para Kiyai dan para santri.

“Saya saat itu berbicara dihadapan para kiyai dan para santri. Jika saya menjelekan tentu mereka tidak akan menerima. Ini kan saling ingat mengingkatkan,” ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut dirinya, konteks sambutannya mengajak seluruh umat islam di Indonesia untuk bersatu. Antara umat islam satu dengan yang lain tidak saling menjelekkan.

“Saya justru ingin mengajak umat islam untuk bersatu. Tidak saling terpecah belah antara satu dengan lainnya,” terang dirinya (*)

Video yang beredar di Youtube:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas