Pabrik Petasan Terbakar, Di Sebelahnya Suasana SMPN 1 Kosambi Heboh
Pabrik petasan dan kembang api kawat di komplek pergudangan 99 jalan Raya SMP N 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang, terbakar. Ada 47 orang tewas.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa-siswi SMPN 1 Kosambi, Tangerang panik setelah mendengar suara ledakan disertai kepulan asap tebal membumbung ke langit, Kamis (26/10/2017).
Ledakan dan asap tebal itu berasal dari pabrik petasan di kawasan Kosambi, yang tak jauh dari lokasi sekolah.
Dalam sebuah video, puluhan siswa-siswi itu tak sedikit yang menangis. Mereka ketakutan.
Beberapa siswa kemudian lari menuju satu-satunya pintu keluar SMPN 1 yang mengarah ke pabrik yang meledak.
Terekam juga suara yang memerintahkan siswi agar berdoa dan jangan menangis sambil menyebut nama Tuhan.
"Astaghfurllahaladzim, Lailahaillallah. Baca doa! Baca doa! Astaghfirullahaldzim, Lailahaillalah. Baca doa! Jangan ada yang nangis!" kata suara perempuan dalam video tersebut.
Beberapa siswa yang tadinya berlari hendak menyaksikan pabrik petasan itu akhirnya berbalik arah. Asap semakin menebal.
Pabrik petasan dan kembang api kawat di komplek pergudangan 99 jalan Raya SMP N 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang, terbakar, Kamis (26/10/2017) pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan 39 orang jenazah pekerja telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Delapan jenazah lainnya baru ditemukan di lokasi kejadian, Kamis sore.
Sementara itu, 46 pekerja luka-luka kini tengah menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Tangerang yaitu RSUD Tangerang, RS. Mitra Husada, dan RS BUN.
Dari keterangan yang didapatkan Argo, pabrik milik PT. Panca Buana Sukses yang terbakar itu mempekerjakan 103 orang pekerja.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Argo di Jl. Raya SMPN 1 Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017).(*)