TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dua ruangan kelas SMA 2 Tanjung Selor yang ada di Jalan Selimau 1, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, tepatnya kelas XI IPA dan XI IPS, disegel oleh warga pemilik lahan.

Penyegelan ini sudah mulai dilakukan sejak, Rabu (25/10/2017) lalu.

Imbasnya, sebanyak 50 an siswa dari dua kelas tersebut kini harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tempat parkir, yang berada di salah satu sudut sekolah.

Pantauan Tribunkaltim.co, Kamis (26/10/2017), kondisi tempat belajar sementara ini terbilang cukup memprihatinkan.

Baca: Ratusan Pemain Barong Kesurupan Massal di Makodam

Puluhan siswa dari dua kelas tersebut belajar di lokasi yang sama tanpa penyekat.

Untuk membedakan antara kelas XI IPA dan XI IPS, posisi duduk siswa dibuat saling membelakangi.

Maulia Sarah, seorang siswa kelas XI IPS berharap agar masalah sekolah ini segera selesai.

Belajar di lokasi sementara ini menurutnya kurang nyaman.

Belum lagi jika hujan, siswa yang ada di tempat tersebut dipastikan akan basah.

Kepala Sekolah SMA 2 Tanjung Selor, Budi Nirwana menjelaskan bahwa hanya ada dua kelas yang disegel, dan bukan seluruh sekolah.

Baca: Duh, Penduduk di Pulau Ini Hanya 10 Orang Yang Miliki KTP

Selama ada penyegelan, pihak sekolah tetap mengupayakan agar KBM siswa tidak terganggu.

Sesegera mungkin, tempat parkir yang digunakan sebagai ruangan kelas tersebut juga akan dibuat senyaman mungkin.

Salah satunya dengan membuat pembatas dari plywood.

Sejauh ini, Budi belum bisa memastikan kapan pemilik lahan akan membuka ruangan kelas yang disegel tersebut.

Namun dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan setempat, dan instansi terkait, seputar masalah tersebut.(*)