Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Imigran Kabur dari Rudenim Balikpapan, Nekat Lompati Pagar Tembok Setinggi 6 Meter

Enam orang imigran gelap asal Afganistan kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapantanpa sepengetahuan petugas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Enam Imigran Kabur dari Rudenim Balikpapan, Nekat Lompati Pagar Tembok Setinggi 6 Meter
tribun Kaltim/Muhammad Alidona
DPO imigran gelap asal Afganistan yang ditahan di Rudenim Balikpapan kabur, Jumat (27/10/2017) dini hari. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ALIDONA 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Jumat (27/10/2017) menjelang subuh, pegawai jaga Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan di Jalan Sosial Tengah No. 66, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur mendadak kaget.

Enam orang imigran gelap asal Afganistan kabur tanpa sepengetahuan petugas.

Mereka yang kabur semuanya pria asal Afganistan, yakni Reza Panahi, Morteza Haidar, Arif Feroghi, Muhammad Hadi Haidari, Mohamad Jawad Esani, dan Ali Agha Hamzah.

Aksi nekat kabur para Imigran gelap tersebut berlangsung sekitar pukul 04.22 Wita saat suasana masih sepi.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan di Rudenim Balikpapan terungkap, enam Imigran tersebut kabur dengan cara menjebol pagar kawat dan naik melalui dinding menggunakan besi penutup parit yang dijadikan sebagai tangga.

Baca: Sebelum Tewas Dijambret, Rara Sempat Berbalas Pesan dengan Suaminya

Kemudian keluar menggunakan tali dari kain selimut yang diikat dan disambung.

Berita Rekomendasi

Tinggi tebing yang dipanjat sekitar enam meter ditambah jaring pagar besi berduri tumpul.

Saat Tribun Kaltim mencoba keluar gedung Rudenim, persisnya di samping gedung masih tersisa barang bukti berupa ikatan kain berwarna abu-abu.

Menurut petugas jaga Rudenim, kain itu sebagai bukti mereka kabur menggunakan bantuan kain yang terikat, tersambung-sambung seperti menjadi tali untuk turun dari ketinggian tembok.

Mengingat tembok tinggi tidak akan mungkin langsung melompat karena risiko melompat dari puncak tembok dipastikan kaki akan terkilir atau kemungkinan patah.

Beruntung, dari enam orang yang kabur, saat matahari muncul, warga sekitar Rudenim menemukan seorang pria imigran gelap bernama Ali Agha Hamzah.

Baca: Belasan Gelandangan dan Pengemis di Yogyakarta Terjaring Razia

"Ditemukan warga sektiar. Warga melapor, langsung kami tindaklanjuti. Dan memang benar, Ali yang kabur," tutur Nia Viranita, Kepala Seksi Perawatan dan Kesehatan Rudenim Kota Balikpapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas