Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Indo Barometer: Elektabilitas Gus Ipul Belum Tersaingi

Lembaga survei Indo Barometer merilis temuan survei terkait preferensi pemilih menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hasil Survei Indo Barometer: Elektabilitas Gus Ipul Belum Tersaingi
Humas Pemprov Jatim

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Lembaga survei Indo Barometer merilis temuan survei terkait preferensi pemilih menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, Senin (30/10/2017).

Hasilnya, tiga nama figur yang selama ini populer, yakni Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul); Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa; hingga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, masih mendominasi perolehan survei.

Misalnya, untuk tingkat pengenalan tertinggi (popularitas). Gus Ipul berada di posisi tertinggi dengan 94, persen, disusul Khofifah dengan 92,9 persen, serta Risma di angka 83 persen.

Sedangkan kandidat dengan tingkat kesukaan tertinggi, berturut-turut adalah Gus Ipul (94,2 persen), Risma (90,5 persen), Khofifah (88,4 persen), dan Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas (86,6 persen).

Demikian juga terkait tingkat elektabilitas dengan pertanyaan terbuka atau spontan, Gus Ipul unggul (41,3 persen), disusul Risma (18,4 persen), Khofifah dengan (16,7 persen), Anas (3,4 persen), dan Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo (0,7 persen).

Dengan pertanyaan tertutup yang hanya menyediakan sepuluh nama, Gus Ipul masih unggul dengan perolehan 45,4 persen, Risma (21,8 persen), Khofifah (20,4 persen), Anas (3,4 persen), dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mattalitti 0,1 persen.

"Ada responden yang menjawab rahasia/belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak menjawab sebesar 8,9 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, dalam siaran pers yang diterima Surya.co.id, Senin (30/10/2017).

Berita Rekomendasi

Namun, apabila pilihan calon gubernur hanya ada tiga nama, Gus Ipul berada jauh di urutan pertama dengan perolehan 48 persen, disusul Risma 24,3 persen, dan Khofifah 22,3 persen.

Jika yang bertarung hanya dua kandidat, yakni Gus Ipul dan Khofifah, maka Gus Ipul unggul signifikan yakni 59,2 persen, dibanding Khofifah yang hanya 27,3 persen.

Lalu, apabila Gus Ipul melawan Risma, Gus Ipul kembali unggul dengan 58,4 persen dan Risma 30,1 persen.

Sedangkan untuk calon wakil gubernur dengan pertanyaan terbuka/spontan, Risma unggul sebesar 16,6 persen, disusul Gus Ipul 14,4 persen, Khofifah 14,3 persen, dan Anas 12,3 persen.

Untuk calon wagub dengan pertanyaan tertutup yang hanya menyediakan sembilan nama, Anas unggul sebesar 25,3 persen, Budi "Kanang" Sulistyono (Bupati Ngawi) sebesar 11,5 persen, Said Abdullah (Anggota DPR RI dari PDIP) 4,2 persen.

Berdasarkan data, Qodari menyebut besarnya tingkat keterpilihan Gus Ipul disebabkan adanya kepuasan masyarakat dalam kepemimpinan dua periode Gus Ipul bersama Pakde Karwo.

"Selama menjabat Wakil Gubernur, Saifullah Yusuf juga memiliki tingkat kepuasan kinerja di atas 80 persen. Ditambah tingkat menginginkan Saifullah Yusuf menjadi Gubernur oleh masyarakat di atas 50 persen,” kata Qodari.

Namun demikian, Pilkada Jawa Timur masih sangat dinamis mengingat pelaksanaan masih di bulan Juni 2018.

"Apalagi jika Khofifah sudah mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial dan terus turun ke lapangan," pungkasnya.

Survei dilaksanakan di 38 kabupaten/kota seluruh Jatim pada 18-29 September 2017 dengan jumlah responden 1200 orang.

Margin error sebesar ± 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas