Fakultas Ilmu Bahasa Uniar Dibobol Maling, Begini Kejadiannya
Departemen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya disatroni maling.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Departemen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya disatroni maling. Sejumlah komputer PC di Kampus B itu disikat pencuri
Pelaku diduga masuk dengan cara membobol jendela ruangan kampus tersebut.
Informasi, ada sebanyak tiga unit komputer PC yang raib dari ruangan tersebut. Kejadian ini diperkirakan terjadi pada Senin (30/10/2017) malam. Kasus ini masih diselidiki Polsek Gubeng Surabaya.
Seorang dosen Satra Inggris FIB Unair juga mengunggah kejadian pencurian melalui media sosial (medsos). Lewat akun facebook (FB) Laskito Endi Rahmatyo mengunggah soal kejadian kemalingan di kampusnya.
Di FV miliknya, Lastiko mengunggah soal kejadian pencurian. Dia menulis "PC yang saya bangun dengan cucuran keringat saat menjadi honorer akhirnya hilang ditelan bumi...Reminder bagi teman2 di Departemen lain dan juga pihak lain, jangan sampai kejadian ini terjadi di kampus anda atau tempat2 anda. Selamat tinggal PC, semoga pemilik barumu memperlakukanmu dengan baik."
"Selamat tinggal PC ku tercinta. Hari ini 30 Oktober 2017 FIB kemalingan, korbannya adalah seluruh PC Departemen Sastra Inggris dan PC personal saya," tulis Laskito di dalam akun FB miliknya.
Unggahan FB milik Laskito mendapat komentar sebanyak 69 orang. Laskito juga sempat membalas komentar yang dikirim oleh para temannya di FB tersebut.
Peristiwa Departemen Sastra Inggris FIB Unair yang kemalingan dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Joko Soeseno.
Ia mengaku sudah menerima laporan kejadian tersebut dan sedang melakukan penyelidikan guna mengungkapnya.
Polsek Gubeng Surabaya juga sudah melakukan olah TKP kejadian tersebut. Kini polisi sedang berusaha mengungkap siapa pelaku pembobolan tersbeut.
"Ada tiga PC komputer yang hilang di kampus Sastra Inggris Fakultas Ilmu Bahasa Unair," sebut Joko Suseno, Selasa (31/10/2017).
Selain melakukan olah TKP, lanjut Joko Suseno, pihaknya sedang mencari petunjuk lain atas kejadian tersebut. Seperti mencari rekaman CCTV yang bisa melihat aksi tersebut.
"Kami masih mencari CCTV yang berada di lokasi kejadian dan bisa dipelajari, tapi belum menemukan petunjuk," aku Joko Suseno. fat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.