Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Tol Batang-Semarang Bakal Dibelokkan Gara-gara Dua Makam Keramat di Kendal Ini

Proyek pembangunan jalan tol Batang - Semarang menerjang ribuan makam di sejumlah desa di Kabupaten Kendal, termasuk makam Kiai Sindoboyo

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jalan Tol Batang-Semarang Bakal Dibelokkan Gara-gara Dua Makam Keramat di Kendal Ini
TRIBUN JATENG/DINI SUCIATININGRUM
Pekerja Proyek Jalan Tol Batang-Semarang bekerja di dekat dua makam di Dukuh Grogol, Desa Protomulyo, Kaliwungu, Kendal, Selasa (31/10/2017). Dua makam tersebut diyakini warga merupakan ulama atau tokoh agama yang berasal dari Kerajaan Mataram 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini Suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Proyek pembangunan jalan tol Batang - Semarang menerjang ribuan makam di sejumlah desa di Kabupaten Kendal, termasuk makam Kiai Sindoboyo dan Kiai Sindukoro di Dukuh Grogol, Desa Protomulyo, Kaliwungu, Kendal.

Kendati terkena proyek jalan tol, dua makam yang diyakini keramat ini belum tersentuh proyek tol sama sekali.

Pantauan Tribun Jateng, dua makam milik kiai yang berjejer tersebut masih utuh di bawah rimbunan pohon bambu.

Ekrom (63) warga setempat mengungkapkan bahwa dua makam tersebut diyakini warga merupakan ulama atau tokoh agama yang berasal dari Kerajaan Mataram yang datang ke desa tersebut untuk mengusir penjajah serta menyebarkan agama Islam.

"Makam itu bukan makam biasa, mereka seperti tokoh agama ulama tinggi seperti wali, panglima besar itu," ujarnya, Selasa (31/10/2017).

Bahkan makam dianggap suci dan keramat oleh warga dan masyarakat Kendal.

Berita Rekomendasi

Menurutnya hampir tiap malam Jumat, banyak orang dari berbagai daerah yang datang untuk berziarah ke makam tersebut.

Tidak sedikit warga yang melihat penampakan ular piton besar atau singa di makam tersebut.

Hal tersebut yang membuat warga tidak mau membongkar makam untuk proyek jalan tol.

Menurutnya, pihak terkait sudah konsultasi pada sejumlah ulama dan menyarankan agar makam tersebut tidak dibongkar.

"Warga sudah diminta untuk bongkar tapi gak berani ya akhirnya pembangunan seharusnya lurus kayaknya dibelokkan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas