Narkoba Bukan Penyakit Sosial Tapi Sudah Menjadi Industri
Seorang pemimpin sebaiknya memiliki ketegasan dalam memberantas narkoba seperti yang dilakukan Presiden Philipina.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Narkoba saat ini adalah industri, bukan lagi sedekar masalah penyakit sosial.
Ini ditegaskan anggota DPR RI dari Komisi I Effendi Muara Sakti Simbolon berkunjung ke PW Alwasliyah, Selasa (31/10/2017).
Dalam keterangan persnya, politisi PDIP itu sangat prihatin dengan penyakit sosial yang kini sudah menjadi industri.
"Kita jangan terkecoh dengan penyakit sosial ini. Karena selama ini kita hanya menilai akibat dari penyakit sosial itu menimbulkan kekurangan di dalam motorik yang membuat perilaku menyimpang. Seolah-olah itu adalah kesalahan dari kita, lalu dianggap sebagai penyakit," katanya di Kantor PW Alwasliyah Jalan SM Raja Medan.
Kedatangan Effendi Simbolon disambut oleh pengurus Alwasliyah seperti Ketua PW Alwaliyah Saiful Akhyar Lubis, Sekretaris Gerakan Pemuda Alwalsiyah M Nusyam, Ketua Ikatan Pelajar Alwasliyah Muhammad Fadhillah, Ketua Pusat Angkatan Putri Alwasliyah Maryam Sahar.
Untuk itu, tegasnya, karena ini sudah industri maka harus segera keluar. Berbeda dengan masa lalu, katanya, dimana orang menanam ganja adalah untuk obat namun saat ini dikemas dan sudah jadi barang industri.
Baca: Jaksa Sebut Rumah Ello Sering Dijadikan Tempat Pesta Narkoba, Ini Bantahan Kuasa Hukumnya
Pemerintah, lanjut Effendi, sudah berupaya memberantas peredaran narkoba.
Bahkan TNI dan Polri juga sudah mengeluarkan sanksi kepada oknum yang terlibat dalam memakai dan mengedarkan narkoba.
Narkoba yang kini telah menjadi industri, lanjutnya, sangat merugikan negara.
Bayangkan, ucapnya, jika seorang saja menghabiskan Rp1 juta per bulan untuk membeli narkoba, maka ada Rp 5 triliun uang beredar.
Sebelumnya, saat bersilaturahmi dengan Ikatan Keluarga Jawa Marelan (IKJM), Persatuan Jawa Bersatu (PJB), Kelompok Tani Enggal Mukti, dan Guru Bantuan, Effendi menerima keluhan soal maraknya peredaran narkoba. Barang haram itu bakal merusak generasi bangsa bahkan anak sendiri.
Effendi yang memiliki empat putera itu menyampaikan seorang pemimpin sebaiknya memiliki ketegasan dalam memberantas narkoba.
Ia mencontohkan seperti di Philipina.
Baca: Jenazah Wanita yang Bunuh Diri di Blok M Square Akan Dibawa ke Filipina