Tangis Menko Luhut Saat Berdoa di Taman Doa Bukit Fatima
Sebelumnya, acara didahului dengan ibadah misa peringatan 100 tahun penampakan Bunda Maria Fatima bersama seluruh masyarakat Larantuka.
Editor: Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Taman Doa Bukit Fatima San Dominggo Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, pada Selasa (31/10/2017).
Acara peresmian itu ditandai dengan pemukulan gong bersama gubernur NTT, Bupati Flores Timur dan Uskup Agung Larantuka serta penandatanganan prasasti peresmian.
Sebelumnya, acara didahului dengan ibadah misa peringatan 100 tahun penampakan Bunda Maria Fatima bersama seluruh masyarakat Larantuka.
Baca: Fadli Zon Mengaku Nomor HP Belum Ganti Sejak Zaman Soeharto
Mengawali sambutannya, Menteri Luhut menyampaikan bahwa kedatangannya ke Larantuka bukanlah sebuah kebetulan, mengingat jadwal kerja yang sangat tinggi.
"Saya berbahagia bisa hadir di NTT dan Larantuka, tidak ada dalam hidup ini yang kebetulan. Semuanya sudah diatur Tuhan. Hari ini, saya bisa datang ke sini itu sudah Tuhan atur," ucap Luhut yang disambut tepuk tangan warga Larantuka.
"Tempat ini (Taman Doa Bukit Fatima) membuat hati tenang, saya berdoa tadi sampai air mata berkaca-kaca (menangis) Tuhan itu Maha Besar. Biarlah tempat ini dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi salah satu obyek wisata religius," sambungnya.
Lebih lanjut, Luhut menyebut NTT memiliki potensi menjadi provinsi yang kaya. NTT memiliki kekayaan alam yang tersembunyi, sebagai provinsi yang memiliki potensi besar untuk memproduksi garam.
Baca: Bagaimana Nasib Karyawan Alexis? Ini Usul Fadli Zon
NTT memiliki potensi pariwisata, juga kekayaan laut penghasil ikan.
"NTT berpotensi menjadi provinsi yang kaya. Kami memiliki blue print-nya, ada 36.000 hektar luas lahan potensi garam di Indonesia, 24.000 hektarnya ada di NTT. Bila sumber daya alam ini dikembangkan maka akan ada perputaran uang sebesar Rp 30 triliun di NTT," sebutnya.
Menurut Luhut, pada tahun 2019, dia memastikan jumlah turis yang datang ke NTT bisa mencapai 2 juta orang dengan adanya perbaikan infrastruktur.
Daerah ini bisa mendapat 2 miliar dollar AS atau Rp 20 triliun.
Baca: Kaget Hotel Alexis Tutup, Pria Bule Ini Langsung Pergi