Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicabuli Tetangga yang Sedang Mabuk, Bocah Ini Trauma Berat

Padahal, putri kelima pasangan Munir dan Ikah ini masih mengeluhkan sakit pada organ intimnya saat buang air kecil.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dicabuli Tetangga yang Sedang Mabuk, Bocah Ini Trauma Berat
net
Ilustrasi korban pencabulan kartun 

 TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Kasihan! setiap malam bocah ini mengigau ketakutan, peristiwa yang dialami sangat tragis.

S (7,5) masih diselimuti trauma mendalam paska peristiwa pencabulan yang dilakukan tetangga berdomisili dekat kediaman orangtuanya di Bakauheni, Lampung Selatan Kamis pekan lalu.

Setiap malam, siswa kelas dua sekolah dasar ini selalu mengigau.

Bahkan, kerap tidak bisa tidur dan menangis karena merasa ketakutan.

"Setiap malam mengigau, seperti orang ketakutan. Sejak Jumat lalu tidak masuk sekolah, karena dia masih merasa takut," ujar Ikah, ibu korban saat ditemui di RSUD Bob Bazar Kalianda didampingi aktivis literasi dari Perahu Pustaka, Rabu 1 November 2017.

Bahkan, saat orangtuanya mengajak masuk ruang pemeriksaan dokter spesialis kebidanan di RSUD Bob Bazar melakukan visum ulang Rabu kemarin, S menolak untuk diperiksa.

Padahal, putri kelima pasangan Munir dan Ikah ini masih mengeluhkan sakit pada organ intimnya saat buang air kecil.

Berita Rekomendasi

Alhasil, S terpaksa harus menjalani rawat inap. Pasalnya, hingga Rabu sore kemarin masih menolak diperiksa dokter RSUD Bob Bazar Kalianda.

Munir, ayah korban menyampaikan, masih terpukul peristiwa yang menimpa putrinya. Saat kejadian, Munir sedang bekerja di sebuah proyek bangunan di Bogor Jawa Barat.

Pelaku korban pencabulan berinisial A (33) lanjutnya, duda dua anak tetangga dusun di Bakauheni.

Pelaku cukup dikenal keluarganya.

"Saya mengenal pelaku sejak dia masih berusia remaja. Saya tidak pernah mengira pelaku akan setega itu dengan anak saya," ujarnya.

Kejadian bermula S pulang sekolah, berniat membeli jajanan. Korban menerima ajakan pelaku menemaninya membeli jajanan saat peristiwa pencabulan terjadi

Korban lalu diajak ke bangunan gorong-gorong yang ada di proyek jalan tol tran Sumatera (JTTS) yang sepi.

Di lokasi tersebut pelaku diduga dalam pengaruh narkoba melakukan aksi bejat kepada korban.

Munir menyerahkan proses hukum terhadap pelaku kepada aparat kepolisian.

Pelaku diamankan Polsek Penengahan sejak Kamis (26/10) lalu. Ia berharap, pelaku mendapatkan ganjaran hukuman setimpal atas perbuatannya.

"Saya berharap pelaku bisa dihukum dengan hukuman yang setimpal atas perbuatannya kepada anak saya. Dia telah menghancurkan masa depan anak saya," tandas Munir.

Sementara Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan sudah menginstruksikan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan penanganan maksimal kepada sang bocah. (Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas