Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Jalan di Kediri Dianggap 'Angker' dan Rawan Kecelakaan, Hati-hati Jika Melintasinya

Hampir setiap hari terjadi laka lantas mulai dari kecelakaan ringan hingga parah di sejumlah titik jalan raya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Jalan di Kediri Dianggap 'Angker' dan Rawan Kecelakaan, Hati-hati Jika Melintasinya
Surya/Mohammad Romadoni
Kondisi jalan raya alternatif Pemenang, Kecamatan Pagu yang dikenal angker lantaran rawan sering terjadi kecelakaan ringan maupun hingga korban jiwa. SURYA/MOHAMMAD ROMADONI 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kecelakaan fatal hingga merenggut korban jiwa sering terjadi di jalur lintas kota maupun jalan alternatif di seluruh Kabupaten Kediri.

Saking banyaknya, kabar kejadian kecelakaan datang bergantian dari Handy Talking (HT) Unit Laka Lantas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri.

Belasan orang tewas sia-sia menjadi korban kecelakaan.

Berdasarkan catatan dapat dipastikan hampir setiap hari terjadi laka lantas mulai dari kecelakaan ringan hingga parah di sejumlah titik jalan raya.

Teranyar, kecelakaan yang menewaskan dua orang pada, Rabu (1/11/2017) dini hari di jalan alternatif menuju Simpang Lima Gumul (SLG) persis di depan SDN Kambingan, Kecamatan Pagu.

Baca: Dedi Mulyadi Masih Bisa Memilih, Tetap di Golkar atau Pindah Partai Lain

Kedua korban Mundari (52) dan Musihat (48) tewas menjadi korban tabrak lari.

Berita Rekomendasi

Tak kurang selama 24 jam, kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa kembali terjadi.

Korbannya, Eka Wahyu Candra Ningtyas tewas terlindas truk tangki di Jalan Raya lintas kota persis di simpang tiga Dusun Mranggen, Desa Minggiran, Kecamatan Papar.

Bahkan, sekitar dua pekan silam Selasa (17/9/2017) bocah bernama Arya Ramadani (5) tewas terseret sepeda motor di jalan alternatif favorit tepatnya di Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong Kecamatan Kayenkidul.

Kondisi Jalan Raya alternatif Pemenang_1
Kondisi jalan raya alternatif Pemenang, Kecamatan Pagu yang dikenal angker lantaran rawan sering terjadi kecelakaan ringan maupun hingga korban jiwa. SURYA/MOHAMMAD ROMADONI

Penyebab kecelakaan pun sangat beragam. Mulai dari kecerobohan pengguna jalan yang tak patuh lalu lintas, kendaraan bermotor yang tak layak jalan serta berkendara secara ugal-ugalan hingga kondisi jalan yang rusak.

Baca: Tak Seperti Biasanya Asap di Puncak Gunung Agung Tadi Malam Lebih Tebal

Disamping itu, terjadinya kecelakaan juga disebabkan human error karena pengguna yang sembrono ketika berkendara di jalan umum.

Kanit Laka Lantas Polres Kediri, Iptu Roni Robi Harsono mengatakan pihaknya telah berupaya menekan angka kecelakaan dengan berbagai cara.

Misalnya, melarang truk bermuatan beroperasi di jalan saat jam sekolah pukul 06.00 WIB hingga 07.30 WIB pada pulang sekolah pukul 11.30 WIB hingga 13.30 WIB.

"Tentunya berbagai langkah pencegahan kecelakaan ini tak cukup apabila tak dibarengi oleh kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas," ucap Iptu Roni Robi Harsono dijumpai di kantornya, Jumat (3/11/2017).

Baca: Polisi Tertawakan Celana Dalam Wanita yang Dipakai Pemuda Mabuk

Adapun jalan rawan kecelakaan lalu lintas yang perlu diwaspadai pengguna jalan sekaligus menjadi perhatian khusus pada Operasi Zebra Semeru 2017 sebagai berikut:

1. Jalan Raya Pamenang-Pagu yang merupakan jalur alternatif Simpang Lima Gumul (SLG).

2. Jalan Raya Wonokerto di Kecamatan Plemahan yang menghubungkan tiga wilayah yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang.

3. Jalan Raya Ngadiluwih dan Kecamatan Kras merupakan jalur ramai kendaraan bervolume besar dan angkutan orang (bus) yang menghubungkan Kabupaten Kediri-Kabupaten Tulungagung serta Kabupaten Trenggalek.

Iptu Roni Robi Harsono menjelaskan untuk target daerah rawan laka lantas saat Ops Zebra Semeru 2017 ada pada tiga tempat tersebut.

"Jadi ketika ada laka di tiga tempat itu akan dimasukkan laporan Ops Zebra," jelasnya.

Roni menambahkan sebagai langkah preventif sebagai petugas pihaknya bakal meningkatkan patroli lantas di sepanjang tiga jalan rawan terjadinya kecelakaan.

Pihaknya juga akan melakukan pos sentara sebagai giat pencegahan agar tidak terjadi laka lantas.

"Disamping itu kami akan memasang beberapa tulisan imbauan untuk pengguna jalan supaya lebih berhati-hati ketika memasuki kawasan rawan laka lantas," jelas Roni.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas