Diduga Akibat Pembalakan Liar Ribuan Rumah Terendam Banjir
Banjir melanda karena hujan turun Sejak Jumat (3/11/2017) malam kemarin selama kurang lebih delapan jam.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dugaan pembalakan liar kawasan hutan dan indikasi ilegal logging menimbulkan bencana bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Aek Kenopan, Kecamatan Kualah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.
Akibat penebangan pohon yang terus menerus terjadi, kawasan resapan air berkurang, dan pemukiman warga terendam banjir.
Sejak Jumat (3/11/2017) malam kemarin, kawasan Aek Kanopan dilanda hujan selama kurang lebih delapan jam.
Akibat hujan deras ditambah adanya indikasi ilegal logging, hampir seratusan rumah terendam banjir.
Hingga Sabtu (4/11/2017) sore, air yang menggenang di kawasan Aek Kanopan belum surut. Bahkan, ketinggian air mencapai 60 hingga 90 sentimeter.
Baca: Antisipasi Banjir, Aparat dan Warga Bersihkan Sungai Cikeruh
Menurut keterangan warga, adanya dugaan ilegal logging terjadi di Desa Aek Tapang, Kecamatan Na Sembilan Sepuluh, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Di kawasan ini, kerap terjadi pembalakan liar.
"Di kawasan hutan atas, pohon-pohon sudah gundul semua. Selain itu, ada tanggul yang jebol," kata Syafrizal.
Ia mengatakan, akibat banjir ini, aktivitas warga terhambat. Banyak barang-barang elektronik yang tidak dapat diselamatkan.
Karena air yang menggenang cukup tinggi, salah satu sekolah terpaksa meliburkan siswanya. Masyarakat terpaksa beraktivitas dengan perahu karet.(Ray/tribun-medan.com)