Begadang Semalam untuk Menghiasnya, Pemilik Kereta Kuda yang Dipakai Kahiyang Rela Tak Dibayar
Kereta kuda yang akan digunakan untuk membawa Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution ke pelaminan masih dipersiapkan.
Editor: Sugiyarto
Dari hasil lomba, sederet prestasi ditorehkan dari beberapa kompetesi balap kuda.
Dari usahanya menyewakan kereta dan kuda, Anwar mengenal Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Menurut Anwar, Jokowi menyukai andong dan kuda. Ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, kereta kudanya disewa untuk mendukung acara pemerintah setempat.
Untuk pemesanan kereta kudanya yang digunakan mengantar dua mempelai Kahiyang-Boby, Anwar mengaku dihubungi putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming sebulan yang lalu.
Lantaran akan digunakan untuk pernikahan putri Presiden Jokowi, Anwar tak menarik tarif alias menggratiskan biayanya.
Tak hanya itu, pemilik enam belas kuda poni yang digunakan untuk menarik delapan kereta juga tidak mau dibayar.
"Kami semuanya ikhlas dan menggratiskan biaya sewa kereta dan kuda," jelas Anwar.
Ditanya asli harga sewa kereta bersama kuda lengkap dengan kusirnya, Anwar mematok Rp 1,5 juta. Namun bila hanya menyewa kereta cukup membayar Rp 500.000.
Tentang harga satu kereta kuda, Anwar menyatakan satu buah kereta kuda berharga Rp 100 juta. Pembuatan kereta kuda dilakukan di Yogyakarta.
"Kalau dulu satu kereta seharga Rp 75 juta. Sekarang sudah mencapai Rp 100 juta dan pesannya harus di Yogyakarta. Pasalnya di Solo, pengrajinnya tidak ada lagi," ungkap Anwar.
Pembuatan kereta kuda sendiri bisa memakan waktu setahun. Namun bila dikebut penggarapannya hanya memakan waktu tiga bulan saja.
Ditanya persiapan khusus yang dilakukan mempersiapkan dan menghias kereta kuda, Anwar mengaku tidak ada ritual khusus. Ia hanya mengandalkan doa kepada Allah SWT. (*/kompas.com)