Cerita Keluarga Imigran Afganistan Terpaksa Tinggal di Warung Lantaran Rudenim Tak Muat Lagi
Lantaran penampungan di Rudenim Semarang telah penuh, sekeluarga ini ditolak untuk tinggal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Imigran pencari suaka asal Afganistan telantar di Kota Semarang.
Satu keluarga masing-masing bernama Muhammad Husein (33), Qudsiah (30), dan ketiga anaknya Ali Khisoh (9), Ahmad (7) dan Ilyas (3) tinggal di sebuah warung mi ayam di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Jalan Hanoman, Kota Semarang.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng di lokasi, imigran ini sebenarnya telah tinggal di Bogor.
Mereka pindah ke Kota Semarang dan hendak tinggal di Rudenim.
Lantaran penampungan di Rudenim Semarang telah penuh, sekeluarga ini ditolak untuk tinggal.
Baca: Para Pemilik Konter di Kabupaten Kudus Bakar Kartu Perdana Senilai Rp 250 Juta
Karena tidak diperbolehkan tinggal di Rudenim, sekeluarga ini memutuskan menginap di warung mi ayam depan Rudenim.
Muhammad Husein, mengaku ia dan keluarganya telah tinggal di Indonesia sejak empat bulan lalu.
Sebelum di Semarang, satu keluarga ini tinggal di daerah Bogor.
"Sudah sembilan hari di sini (Kota Semarang)," kata Husein, Selasa (7/11/2017).
Baca: Menteri Susi Bersepeda Menuju Bandara Haneda Tokyo Jepang dari Hotel Tempatnya Menginap
Husein mengaku mereka datang ke Indonesia lantaran kondisi negara tersebut tidak aman dan rumah tempat tinggal mereka di sana telah luluh lantak imbas perang.
Dwi Alfa Novando, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Semarang mengatakan, pihaknya tidak bisa menampung Husein dan keluarganya lantaran kondisi penampungan telah kelebihan kapasitas.
Dwi mengaku telah meminta Husein agar kembali ke Bogor.
Baca: Terdakwa Kasus Pembunuhan Dukun Santet Menghilang dari Lapas Meulaboh
"Setiap hari kami minta kembali ke Bogor tapi tidak mau, mereka memilih tinggal di situ," kata Dwi.
Saat ini Husein dan keluarganya telah dibawa petugas Imigrasi untuk ditempatkan di tempat yang lebih layak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.