Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Sumbang 30 Persen Produksi Minyak Nasional
Saat ini jumlah produksi minyak dari Jabanusa sebanyak 25 sampai 30 persen dari produksi minyak nasional.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Produksi minyak dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) terhadap kebutuhan nasional cukup besar.
Ini terbukti Jabanusa mampu memproduksi dan menyumbang sebanyak 30 persen dari kebutuhan minyak nasional.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar mengatakan, saat ini jumlah produksi minyak dari Jabanusa sebanyak 25 sampai 30 persen dari produksi minyak nasional.
Baca: Dokter Cantik Tewas Bunuh Diri, Polisi Periksa Suami Korban
"Ini kerja keras dan keberhasilan bersama antara SKK Migas dan KKKS Jabanusa," kata Ali Masyhar di Lokakarya Media dengan SKK Migas-KKKS Jabanusa di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (8/11/2017).
Menurut Ali Masyhar, produksi minyak nasional di Indonesia sebanyak 800 ribu barel per hari.
Di Jabanusa, produksi minyak lebih banyak dihasilkan di zona Jatim. Seperti di lapangan Banyu Urip Bojonegoro dengan produksi 200 ribu sampai 280 ribu barel, lapangan Poleng dan Sukowati menghasilkan 10 ribu hingga 15 ribu barel.
Selain itu, juga ditemukan lapangan Keris Tuban yang bisa produksi 100 ribu barel.
"Kami berharap bisa menemukan lapangan baru. Seperti Banyu Urip itu merupakan anugerah," ucap Ali Masyhar.
Konsumsi minyak di Indonesia, kata Ali Masyhar, kini sebanyak 1,6 juta barel. Konsumsi sebanyak itu tak mampu dipenuhi produksi Indonesia, sehingga sisanya impor negara luar negeri.
Ali Masyhar menuturkan, kedepannya Jabanusa menjadi andalan produksi minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Baca: Pamit Pergi ke Sekolah, Siswi SMK Ternyata Berduaan Pacar di Kamar Hotel
Sehingga diperlukan kerja keras dan tidak mudah menyerah. Tantangan kedepan makin besar.
"Di Indonesia, migas masih jadi andalan kebutuhan energi nasional. Semua hidup selalu butuh energi, terutama migas," terang Ali Masyhar.
Sementara produksi gas, sumbangan Jabanusa untuk nasional masih 9 - 10 persen, yakni 600 - 700 mmcsfd.
Baca: Tewasnya Karyawan PTPN Bermula dari Candaan Anggota TNI: Ku Tembak ya, Ku Tembak
Gas itu bisa dihasilkan dari wilayah Kangean Sumenep, Santos, dan Sampang. Di Sampang yang dikelola HCML bisa memproduksi 100 mmcafd per hari.
"Juga ada temuan baru dari sumur di Bojonegoro yang bisa produksi gas ssbanyak 160 mmcsfd per hari," kata Ali Masyhar. (Fat)