Indarti Tertahan di Rumah Sakit Setelah Melahirkan, Ternyata Ini Sebabnya
Namun karena ada kendala atau BPJS ini belum bisa digunakan, akhirnya Indarti terpaksa masuk RS melalui kategori umum.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Usai melahirkan ibu muda tertahan di RSUDAM, fakta di baliknya tak disangka sangka.
Indarti, warga kelurahan Gapura, Kotabumi, Lampung Utara hanya bisa pasrah.
Habis melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung tak sanggup membayar biaya persalinan.
Baca: Dulu Dipecat UIN Karena Menghina Nabi, Kini Pemuda Ini Ditangkap Karena Memeras
Baca: Mantan Pacar Kahiyang Tetap Datangi Resepsi Meski Masih Baper
Indarti dan bayinya kini masih tertahan di rumah sakit.
Indarti yang ditemui Tribunlampung.co.id sambil menggendong bayinya di Ruangan Delima kelas 1C RSUDAM menceritakan, dirinya sudah sejak Jumat, 3 November 2017 di RS.
Sampai Kamis, 9 November 2017 masih belum bisa keluar karena tidak sanggup membayar biaya perawatan pasca melahirkan yang sudah mencapai hampir Rp 10 juta.
"Ceritanya waktu jumat saya menuju tempat saudara di Bandar Lampung, dan pada saat itu tiba-tiba saya mengalami kontraksi dan langsung dibawa ke RSUDAM," katanya.
Awalnya kata Indarti, mau ke tempat persalinan lain.
Namun akhirnya diputuskan di RSUDAM karena dinilai biayanya murah.
"Saya juga kan punya BPJS bisa meringankan biaya. Nah awal kekagetan saya ini ketika tiga hari kemudian kita dapet tagihan dari pihak RS yang totalnya 6 juta sekian (perhari selasa biaya untuk ibu Rp 6.519.500 plus biaya bayi Rp 1.305.000), itu total dari biaya perawatan ibu dan anak," katanya.
"Nah dari situ saya kebingungan kok biayanya mahal banget sampe segitu, sementara saya cumin punya/bawa uang 3 jutaan saja,”ujar wanita yang berprofesi sebagai pedagang ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.